Solo 24 Jam Menari Resmi Ditabuh

892
SOLO 24 JAM MENARI RESMI DITABUH-prev_

 

SOLO 24 JAM MENARI RESMI DITABUH

Gelaran Solo 24 Jam Menari resmi dibuka, Rabu (29/4/2015) pagi. Acara yang dilangsungkan di Halaman Rektorat Institut Seni Surakarta (ISI) Surakarta itu menjadi prosesi awal ditabuhnya event yang tahun ini mengambil tema “Tari: Nafas dan Kehidupan” tersebut.

Dalam upacara pembukaan itu, keempat penari yang menari selama 24 jam penuh, diberi kalung bunga oleh Rektor ISI Surakarta, Sri Rochana Widyastutieningrum, sebagai bentuk dukungan perguruan tinggi  seni yang berdiri pada 2006 itu terhadap keempatnya.

Keempat penari: Alfiyanto (Malang), Stepanus Adhi Prastiwa (Lubuk Linggau), Anggono Kusumo (Solo), Abdul Rokhim (DKI Jakarta), akan turut bersanding dengan 3000 penari lain dalam menyemarakkan festival tari yang di 2015 ini telah memasuki edisi kesembilan ini.

Sepengamatan Soloevent, keempat penari tersebut disediakan panggung khusus saat mereka mengiringi para penampil dari dalam maupun luar kota ketika perform di Pendapa Ageng ISI Surakarta. Tak ketinggalan, mereka juga menampilkan karya tarinya dalam beberapa repertoar.

Hingga berita ini diturunkan, suasana area kampus ISI Surakarta tampak semarak. Beberapa tempat pertunjukan seperti Pendapa Ageng, Teater Besar (TB) Teater Kecil (TK), lapangan parkir antara TB dan TK, ramai dengan antusias penonton.

Sementara venue Teater Kapal ISI bakal memulai pentas pada pukul 19.00 WIB. Tak hanya area ISI Surakarta, Solo 24 Jam Menari juga dilangsungkan di SMK N 8 Surakarta (SMKI), Solo Square, Solo Grand Mall, Solo Paragon Lifestyle Mall, dan Jalan Jenderal Sudirman.

Rektor ISI Surakarta, Sri Rochana Widyastutieningrum, mengatakan Solo 24 Jam Menari menjadi ajang penguatan kreativitas. “Event ini juga dumungkinkan sebagai wadah dalam berekspresi, silaturahmi, apresiasi, sekaligus untuk memperkokoh jejaring persaudaraan keluarga besar jagad tari,” tutur Rochana dalam sambutannya.