Perayaan 70 Tahun Srimulat Ajak Warga Solo Nostalgia Bareng

229

soloevent.id – Dalam rangka perayaan 70 tahun Srimulat, Museum Gubug Wayang Mojokerto dan Museum Keris Nusantara Kota Surakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta untuk menggelar Pameran Wayang Golek Srimulat Abadi di Museum Keris Nusantara Kota Surakarta.

Pameran ini akan dilaksanakan selama satu bulan penuh bersamaan dengan Peluncuran Buku “Berpacu dalam Komedi dan Melodi Teguh Srimulat”, mulai tanggal 8 Agustus – 8 September 2023. Penyelenggaraan acara ini mengambil slogan ‘Srimulat Tak Pernah Tamat’. Selama 70 tahun, Srimulat selalu menghibur publik dengan lawakan-lawakan yang mampu menggelitik audiens. Kehadiran grup lawak nasional ini telah menjadi penghibur yang tidak lekang oleh zaman.

Dalam pers conference Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surakarta, Bonita Rintyowati mengatakan, “Kesenian yang harus dilestarikan salah satunya adalah kesenian komedi seperti Srimulat. Ini merupakan pelopor komedi di Indonesia. Nantinya, dalam acara ini bukan hanya pameran dan peluncuran buku saja tapi ada berbagai hiburan lainnya. Setiap malam akan ada hiburan seperti layar tancap pemutaran film Srimulat, musik keroncong dan akan ada pemain Srimulat yang datang dari Jakarta tapi masih kita koordinasikan untuk jadwalnya,” ujarnya di Imperial Taste Modern Oriental Cuisine The Sunan Hotel Solo, Rabu (2/8/2023).

Srimulat merupakan kelompok kesenian tradisional yang menggabungkan lawakan dan nyanyian, khususnya lagu keroncong dan lagu Jawa. Srimulat diawali dengan nama Keroncong Avond saat Teguh Slamet Rahardjo dan Raden Ayu Srimulat melakukan pertunjukan lawak di pasar malam, Tegal. Kemudian, berubah nama menjadi Gema Malam Srimulat di Kota Solo pada 8 Agustus 1950. Selanjutnya, pusat aktivitas pertunjukan berpindah ke Surabaya. Di kota inilah, Aneka Ria Srimulat mulai berkembang pesat menjadi grup lawak nasional terbesar se-Indonesia.

Grup lawak Srimulat sebenarnya telah mengalami bongkar pasang pemain. Awalnya dipenuhi oleh anggota-anggota senior; Gepeng, Bendot, Asmuni, Basuki, Timbul Suhardi, Mamiek Prakoso, Djudjuk Djuariah, Eko DJ, Bambang Gentolet dan Gogon yang namanya selalu diingat meskipun sudah berpulang.