Untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, Bank Indonesia Cabang Kota Surakarta menggelar seminar dengan tajuk “Peran Keuangan Inklusif terhadap Perekonomian yang Komprehensif”. Seminar ini diadakan atas kerja sama Bank Indonesia dengan Generasi Baru Indonesia (GenBI) pada Selasa, 26 Mei 2015 di Aula Bank Indonesia Cabang Solo. GenBI merupakan perkumpulan para penerima beasiswa Bank Indonesia, khususnya yang berasal dari Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Acara ini dihadiri oleh para pelajar SMA dan mahasiswa di Solo. Tepat pukul 10.00 WIB acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, sambutan dari Kristina Indrawati selaku ketua panitia seminar lalu Hadi Sucipto selaku Manajer Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Bank Indonesia Kanwil Surakarta
Tujuan diadakan seminar ini adalah untuk menyosialisasikan kebijakan keuangan inklusif untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. “Saya mengharapkan setelah mengikuti acara ini, adik-adik dapat membantu menyebarluaskan apa dan bagaimana itu keuangan inklusif,” terang Hadi Sucipto.
Seminar ini juga turut mengundang pemangku kepentingan dari Bank Indonesia, yaitu bank-bank besar di Solo, diantaranya Bank Mandiri, BCA, BRI, dan BNI. Keempat bank tersebut ialah bank yang memiliki asset sebesar kurang lebih 40 triliyun rupiah. Dalam kesempatan tersebut, keempat bank itu juga ikut menyosialisasikan produk mereka berupa uang elektronik.
Memeriahkan suasana, acara ini diramaikan dengan hiburan dari On Fire Band, Brian Barcelona dari StandUp Comedy Solo. Tidak sampai disitu, para peserta seminar juga dikejutkan dengan kehadiran bintang tamu yaitu Viko, Runner Up Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV Season 3. Menyaksikan penampilan Viko, para peserta dan direksi Bank Indonesia terpingkal karena kekocakan Viko.
Saat ditanya motivasi apa untuk mengikuti acara ini, Rita Yuliana selaku Mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta menjawab, “Karena saya akan bekerja di bank, jadi saya harus cari ilmu lewat seminar ini.”
, para peserta dan direksi Bank Indonesia terpingkal karena kekocakannya){kind=link}