Jenang Penuh Filosofi Ini Bisa Dicicipi Di Festival Jenang Solo 2017 (Bagian 3)

1526

jenang-katul

  • Jenang Lang

Jika biasanya jenang disajikan dengan santan, Jenang Lang justru disuguhkan dengan air kelapa dicampur gula pasir. Jenang Lang punya hakikat untuk selalu melihat sesuatu dengan dimensi luas, tapi tetap fokus dengan tujuannya.

  • Jenang Manggul

Cukup unik karena jenang ini dicampur dengan kecambah. Jenang Manggul berarti sebagai generasi penerus harus menjunjung kebaikan dan pengetahuan yang diwariskan leluhur.

  • Jenang Timbul

Jenang yang dihidangkan secara orisinal ini ditusuk-tusuk terlebih dahulu sebelum disajikan. Jenang ini mengingatkan manusia agar selalu berharap kepada Tuhan.

  • Jenang 4 Warni

Dari namanya pasti sudah bisa menebak bentuk jenang ini. Mirip seperti Jenang Koloh dan Jenang Kolep, Jenang 4 Warni ada juga hiasan di atasnya. Jenang ini terdiri dari warna putih, merah, kuning, dan hijau.

Putih menyimbolkan diri yang terbebas dari sifat-sifat tercela. Merah adalah amarah. Kuning melambangkan aluamah atau nafsu yang selalu menyesali perbuatannya, baik terpuji maupun tercela. Sedangkan hijau melambangkan nafsu duniawi.

  • Jenang Pati

Jika biasanya jenang dibuat menggunakan tepung beras, Jenang Pati dibuat dari tepung kanji yang dipadukan dengan ubi rebus. Jenang Pati melambangkan kepasrahan manusia kepada Sang Pencipta.

  • Jenang Ngangrah

Jenang ini dibuat dari beras ketan, sehingga punya tekstur yang lebih lengket. Karenadicampur dengan gula jawa, jenang ini punya warna merah. Ini merupakan perwujudan dari sifat amarah yang ada pada manusia. Amarah wajib dikendalikan.

  • Jenang Lemu

Biasanya dihidangkan dengan sambal goreng krecek dan kacang tholo. Jenang Lemu adalah perlambang dari semngat dalam menjalani hidup.

  • Jenang Katul

Sesuai namanya, jenang ini menggunakan katul sebagai bahannya. Jenang Katul mempunyai arti bahwa manusia tidak bisa berdiri sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain.

Sumber foto: instagram.com/festivaljenang