Thursday, December 26, 2024
spot_img
HomeSeni dan BudayaGong Solo 24 Jam Menari 2016 Ditabuh

Gong Solo 24 Jam Menari 2016 Ditabuh

Published on

spot_img
spot_img

GONG SOLO 24 JAM MENARI 2016 DITABUH

Soloevent.id – Hajatan akbar Solo 24 Jam Menari 2016 resmi ditabuh. Selama dua hari, Kamis-Jumat (28-29/4/2016), khalayak ramai bisa menikmati aneka sajian tari yang disuguhkan para penari dalam dan luar Solo, yang digeber di empat titik di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yakni Rektorat, Pendhapa, Teater Besar, dan Teater Kecil. Bahkan, saking membanjirnya peserta, pertunjukan tari akan dihelat hingga 36 jam.

Masyarakat juga bisa menjadi saksi kehebatan dua penari 24 jam, Samsuri dan Mudjo Setiyo, yang akan berlenggak-lenggok hingga Jumat pukul 16.10 WIB. Selain berkolaborasi bersama penari lain, kedua seniman itu juga menyuguhkan karya-karya tarinya.

Solo 24 Jam Menari 2016 secara resmi dibuka di Rektorat ISI Surakarta, Kamis sore. Sebelum upacara pembukaan, acara diawali oleh karnaval budaya yang melibatkan sebelas kelompok, di antaranya Maharupa, Barong Thir-Thur Sogok Tuntheng SMPN 5 Blora, Komunitas Nusa Tenggara Barat (NTB) Surakarta, Jaranan Buta Banyuwangi, Baleganjur Jurusan Tari ISI Surakarta, Gendang Beleg Sentanu Mataram, dan lainnya. Usai mengitari komplek ISI Surakarta, kelompok-kelompok tersebut diberi waktu untuk unjuk gigi.

Selepas tampilnya kesepuluh kelompok itu, acara dilanjutkan dengan umbul donga. Sebelum prosesi inti, kedua penari 24 jam diberikan kalungan bunga oleh Rektor ISI Surakarta, Sri Rochana, yang dilanjutkan pemberian gada dari rektor ke Samsuri.

Usai meliuk-liukkan tubuh bersama propertinya itu, pada pukul 16.10 WIB, Samsuri lantas memukulkan gada ke gong sebagai tanda dimulainya aksi kedua penari 24 jam. Setelahnya, kedua penari itu menyuguhkan karya tarinya yang berjudul “Bima Hambeksa” (Samsuri) dan “Sejatining Urip” (Mudjo Setiyo). Pasca menampilkan karya, Samsuri dan Mudjo Setiyo diarak menuju Pendhapa.

Di edisi kesepuluh ini, Solo 24 Jam Menari 2016 mengambil tema “Menyemai Rasa, Semesta Raga”. Sri Rochana mengungkapkan, tema tersebut dimaksudkan sebagai ajang untuk mengukuhkan rasa kebersamaan.

“Karena lewat tari tercipta keselarasan, keharmonisan, dan dapat mengukuhkan kebersamaan, Tari bukan hanya masalah bergerak secara fisik, melainkan juga terkait masalah jiwa untuk mengungkapkan rasa,” ujarnya.

Solo 24 Jam Menari merupakan agenda tahunan yang dihelat ISI Surakarta guna menyemarakkan Hari Tari Dunia.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Rayakan Anniversary Solo Paragon Mall Ke-12+1 dengan Kostum Unik

Soloevent.id - Solo Paragon Mall baru saja menggelar perayaan anniversary yang ke-13 pada Senin...

Meet & Greet  Special Disney Friends di Pakuwon Mall Solo Baru

Soloevent.id - Menyambut liburan Natal dan akhir tahun 2024, Pakuwon Mall Solo Baru menghadirkan...

Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara 2024 Digelar Meriah

Soloevent.id - Kota Solo kembali menjadi tuan rumah festival budaya skala nasional. Acara dengan...

More like this

Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara 2024 Digelar Meriah

Soloevent.id - Kota Solo kembali menjadi tuan rumah festival budaya skala nasional. Acara dengan...

Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS Gelar Pameran Art Reflection

Soloevent.id - Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) Universitas Sebelas Maret berkolaborasi dengan Solo...

BKTT UNS Sukses Gelar Pertunjukan Wayang Orang di RRI Surakarta

Soloevent.id - Terdapat sesuatu yang sangat istimewa pada Jumat, 29 November 2024 kemarin di...