Soloevent.id – Gong Solo 24 Jam Menari 2016 tinggal menunggu hitungan hari untuk ditabuh. Ya, agenda tahunan ini hadir lagi menyapa publik Kota Solo pada 28-29 April mendatang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, hajatan akbar tersebut bakalan berlangsung semarak. Tahun ini, Solo 24 Jam Menari melibatkan 6.000 penari.
Para penari itu berasal dari segala penjuru Tanah Air. Tak ketinggalan, dua negara tetangga yakni Malaysia dan Tiongkok turut mengirimkan delegasinya. Dari 6.000 penari, terdapat beberapa empu tari yang bakal unjuk kebolehan di ajang Solo 24 Jam Menari 2016. Nama-nama senior itu antara lain Ida Bagus Oka Wirjana, Poniti, Retno Maruti, Elly D. Luthan, dan lain-lain.
Seperti penyelenggaraan-penyelenggaraan terdahulu, Solo 24 Jam Menari 2016 tak ketinggalan menghadirkan penari-penari yang akan berlenggak-lenggok tanpa henti selama 24 jam. Adalah Samsuri (Pengajar Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta) dan Mudjo Setyo (anggota Wayang Orang Bharata) yang bakal menjajal kemampuan fisiknya di gelaran kali ini.
Baca juga : Misi Samsuri di Solo 24 Jam Menari 2016
Ketua Panitia Solo 24 Jam Menari 2016, Joko Aswoyo, menjelaskan, pembukaan event tahun ini akan dilangsungkan di Rektorat ISI Surakarta pada 28 April jam 16.00 WIB. “Sedangkan penutupannya akan digelar di Pendhapa ISI Surakarta pada 29 April di jam yang sama,” tuturnya dalam jumpa pers di The Royal Surakarta Heritage, Rabu (20/4/2016).
Selama 24 jam, penonton bakal disuguhi aneka macam tari, baik tradisi maupun modern. Karya-karya para penari itu bakalan dipentaskan di beberapa titik di komplek ISI Surakarta, seperti Pendhapa, Teater Besar, Teater Kecil, dan Teater Kapal. Selain ISI Surakarta, Solo 24 Jam Menari 2016 juga digelar di sejumlah mall di Kota Solo serta Jalan Jenderal Sudirman.
Rektor ISI Surakarta, Sri Rochana, berharap Solo 24 Jam Menari 2016 dapat menjadi ajang untuk mengukuhkan kebersamaan. Untuk itu, dipilihlah “Menyemai Rasa, Semesta Raga” sebagai tema acara di tahun ini.
“Karena lewat tari tercipta keselarasan, keharmonisan, dan dapat mengukuhkan kebersamaan, Tari bukan hanya masalah bergerak secara fisik, melainkan juga terkait masalah jiwa untuk mengungkapkan rasa,” ungkapnya di waktu yang sama.
Solo 24 Jam Menari merupakan kalender tahunan yang digelar untuk menyemarakkan Hari Tari Dunia. Merayakan edisi kesepuluhnya, Solo 24 Jam Menari 2016 bakal meluncurkan buku dan menggelar seminar internasional.
