Friday, October 10, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaSragen Cosplay Parody, Parodikan Gintama

Sragen Cosplay Parody, Parodikan Gintama

Published on

- Advertisement -spot_img

SRAGEN COSPLAY PARODY, PARODIKAN GINTAMA

Di berbagai festival Jepang, pasti kita sering menjumpai cosplay. Menurut Wikepedia Indonesia, cosplay merupakan sebuah hobi yang mana seseorang memakai pakaian, aksesoris, dan rias wajah layaknya tokoh-tokoh manga, anime, film kartun, video game, dongeng, dan musisi idola.

Setiap event berbau Jepang, mereka selalu ada di tengah pengunjung. Seringkali para cosplayer juga turut menampilkan kemampuan aktingnya dalam sesi cosplay performance. Di sesi itu, mereka tampil membawakan satu fragmen cerita. Kadang mereka tampil berkelompok ataupun perseorangan. Saat unjuk gigi, para cosplayer itu coba meng-impersonate tokoh yang dibawakannya.

Saat Sannin Party 10 yang digelar di Pendhapa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Minggu (7/2/2016), ada satu grup cosplay yang tampil beda. Kelompok tersebut bernama Sragen Cosplay Parody. Seperti namanya, grup yang di event itu membawakan tokoh Katsura, Elizabeth, dan Naruto ini mengemasnya dengan komedi.

Ketika tampil, grup yang didirikan pada Desember 2015 itu memlesetkan adegan di anime Gintama. Berbeda dari penampil lainnya yang mencomot dialog ber-Bahasa Jepang dari adegan anime, Sragen Cosplay Parody malahan membuat dialognya sendiri menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. “Walaupun kami memerankan karakter Jepang, tapi dari dialog disesuaikan dengan budaya kami,” kata pemeran Naruto, Marda Ferry Yannuar.

Di Sannin Party 10, Sragen Cosplay Parody memadukan cerita Gintama dengan tragedi bom Thamrin. Pemeran Katsura, Welly Kurniawan, mengatakan, tema tersebut dipilih untuk memberikan sentilan kepada para pelaku teror. “Jadi ceritanya Katsura salah ngebom. Dia sebenarnya disuruh pacarnya ngebom di Suriah, tapi gara-gara salah dengar, dia akhirnya ngebom di Sarinah. Salah satu korban bomnya adalah Naruto. Sehabis kena bom, Naruto jadi banci,” tuturnya saat ditemui Soloevent usai pentas.

Penampilannya itu, kata Welly, hanya untuk menyalurkan hobi dan tidak memikirkan menang atau kalah. “Intinya kami pingin menghibur penonton. Mungkin di antara penonton ada yang lagi sedih. Lha kami ingin buat gembira,” ungkap Sandra Nugroho, si pemeran Elizabeth.

Demi menunjang penampilannya, grup itu menyiapkan kostum dan backsound secara mandiri. “Mulai dari rekaman hingga ngedit, kami yang buat. Kami juga bikin properti. Kalau kostum yang jahitannya ribet, kami serahkan ke penjahit. Tapi kalau mudah, kami yang menangani,” beber Sandra. Dari tokoh yang mereka perankan, rata-rata personelnya menghabiskan dana Rp100-300 ribu.

Marda menambahkan, grupnya akan tetap konsisten menampilkan cosplay parodi. “Segmen kami di parodi. Kami pengen jadi cosplayer yang anti-mainstream,” tuturnya sembari tersenyum.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

The Sunan Hotel Solo Hadirkan “French Gastronomy Festival”

Soloevent.id - The Sunan Hotel Solo kembali menghadirkan pengalaman kuliner istimewa bagi para pecinta...

Solo Batik Fashion 2025 Sukses Digelar di Taman Balekambang Solo, Tampilkan 8 Desainer Ternama

Soloevent.id - Merayakan Hari Batik Nasional, Kota Solo kembali menggelar acara Solo Batik Fashion...

Solo Batik Fashion 2025 Hadirkan Konsep Berbeda Selama Tiga Hari

Soloevent.id - Solo Batik Fashion (SBF) 2025 kembali digelar di Bale Pangenggar Taman Balekambang...

More like this

Solo Batik Fashion 2025 Hadirkan Konsep Berbeda Selama Tiga Hari

Soloevent.id - Solo Batik Fashion (SBF) 2025 kembali digelar di Bale Pangenggar Taman Balekambang...

Solo Literasi Festival 2025, Ajak Masyarakat Tanamkan Semangat Budaya Membaca Anak

Soloevent.id - Pemerintah Kota Solo bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar acara Solo Literacy...

Pameran Seni Rupa Sinergi #3 Usung Tema Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan Baru

Soloevent.id - Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, sejak Senin (8/9/2025) hingga Minggu...