Saturday, December 6, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaMenilik “Color Dispersion”, Pentas Tari Yang Juga Jadi Sarana Edukasi

Menilik “Color Dispersion”, Pentas Tari Yang Juga Jadi Sarana Edukasi

Published on

- Advertisement -spot_img

MENILIK “COLOR DISPERSION”, PENTAS TARI YANG JUGA JADI SARANA EDUKASI

Kedatangan Soloevent di Mugidance Studio disambut gemerincing lonceng yang dimainkan Marvel Garcia. Tubuh kecilnya bergerak halus mengikuti tempo lonceng yang ia bunyikan. Saat tempo bertambah, ia mengubah harmonisasi geraknya menjadi lebar dan cepat.

Tak jauh dari tempat Marvel, 20-an siswa-siswi sekolah dasar yang mengenakan jas hujan perlambang warna-warni, menari-nari riang sembari menyanyikan lagu anak-anak. Mereka kemudian berlari-lari mengeksplorasi ruang Mugidance Studio.

Langkah mereka berhenti di panggung mandala. Mereka duduk membundar sesuai warna jas hujannya. Di tengahnya berdiri tiga orang. Secara kompak, mereka membuat gerak tangan bak Tari Kecak. Anak-anak itu kemudian berdiri, lalu membuat gerakan seperti gelombang. Di akhir penampilan, mereka membanting bola-bola air yang berwarna-warni.

Tulisan di atas adalah gambaran dari pementasan berjudul “Color Dispersion”. Pentas tari yang dibuat oleh Gabriella Rosa Bertin ini menjadi sajian pembuka gelaran International Rain Festival 2016, Sabtu (9/1/2016)

Mengajak co-koreografer Andi Pranata, dan komponis Dedek Wahyudi, seniman asal Inggris itu dalam karyanya mengeksplorasi tujuh tangga nada pelog, tujuh warna “me-ji-ku-hi-bi-ni-u”, dan tarian rakyat, ke dalam bentuk pementasan.

Bagi Gabriella, “Color Dispersion” bukan sekedar pertunjukan. Dalam proses penggarapannya, penggabungan tiga unsur tersebut menjadi pelajaran efektif bagi anak-anak yang ia ajak kolaborasi. “Dalam prosesnya, mereka belajar tentang teori warna, musikologi, dan sistem gamelan pelog. Mereka juga belajar Bahasa Inggris, yang notabene dipakai sebagai bahasa internet,” terangnya saat ditemui usai tampil.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Klinik Kesehatan Dibuka di Dalam Pura Mangkunegaran, Siapa Saja yang Bisa Berobat Gratis?

Surakarta, 3 Desember 2025. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (K.G.P.A.A.) Mangkoenagoro X meresmikan Klinik...

UEA Rayakan Hari Nasional Ke-54 di Solo, Gelar Pertunjukan Budaya di Masjid Sheikh Zayed.

Soloevent.id - Puncak Peringatan Hari Nasional Uni Emirate Arab (UEA) ke-54 kembali di gelar...

Pemkot Surakarta dan BPSDM Jawa Tengah Luncurkan Program “Kado Mama” di Kota Solo.

Soloevent.id - Pemerintah Kota Surakarta berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Tengah...

More like this

UEA Rayakan Hari Nasional Ke-54 di Solo, Gelar Pertunjukan Budaya di Masjid Sheikh Zayed.

Soloevent.id - Puncak Peringatan Hari Nasional Uni Emirate Arab (UEA) ke-54 kembali di gelar...

Pemkot Surakarta dan BPSDM Jawa Tengah Luncurkan Program “Kado Mama” di Kota Solo.

Soloevent.id - Pemerintah Kota Surakarta berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Tengah...

Konterensi Internasional Indonesia Mask Organization (IMO) 2025 : Bertukar Ilmu Topeng Global!

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2025 menghadirkan Konferensi Internasional Indonesia Mask Organization (IMO)...