Bagi Pria Tampan, batik tak hanya jadi busana formal. Produsen batik asal Kota Solo ini, Selasa (29/12/2015), me-launching koleksi terbarunya yang diberi tajuk “Queen of Heritage”. Keluaran terbaru Batik Pria Tampan tersebut membidik segmen para wanita karir.
Apa sih yang jadi keistimewaan “Queen of Heritage”?
Vice Director Merchandising Batik Pria Tampan, Faradila Ayu Permata Sari, menjelaskan, desain simpel dan elegan jadi kekuatan produk terbaru itu. Ditunjang bahan katun dan rayon, koleksi teranyar ini cocok digunakan para eksekutif muda saat bekerja maupun setelah bekerja.
“Kami mengusung konsep ‘The Age of Women’s Empowerment’. Koleksi ini kami desain untuk memenuhi kebutuhan wanita pekerja agar tetap hits. Biasanya kan sehabis kerja, mereka nongkrong. Koleksi ini memang kami bikin untuk office dan after office,” kata Faradila, di sela Grand Opening Batik Pria Tampan.
Monokrom dijadikan dasar warna koleksi terbaru tersebut. Monokrom diambil karena warna itu diprediksi bakal jadi tren global di tahun 2016. Menurut Vice Director Export Batik Pria Tampan, Danang Wahyu Pamungkas, monokrom dipilih karena warna itu terkesan elegan, flat, dan simpel.
Danang menambahkan, suasana heritage dimunculkan dengan motif di tiap busana. Tak hanya Indonesia, motif itu juga diambil dari kebudayaan luar. “Kami mengambil dari warisan budaya yang menarik, dan jadi akar budaya mereka,” tuturnya. Beberapa di antaranya yakni shibori dot dari Jepang, African Skin dari Afrika, Southwest Blanket dari Meksiko.
Koleksi-koleksi anyar itu, dipamerkan dalam fashion show, yang digelar di showroom Batik Pria Tampan, Selasa. Sebanyak 12 busana ditampilkan di acara itu.