Festival Payung Indonesia 2015 resmi dihelat pada Jumat (11/9/2015) siang. Acara tahunan Kota Solo yang mempertemukan perajin-perajin payung dari berbagai daerah ini, dibuka berbagai penampilan tari payung. Tak ketinggalan pula, kelompok orkestra asal Solo, Harmonia Orchestra, turut memeriahkan acara. Di tembang “Payung Fantasi”, mereka berkolaborasi dengan model-model Red Batik Solo.
Tarian-tarian itu dibawakan oleh empat kelompok. Keempatnya yaitu Kabupaten Kuantan Singingi, Sanggar Metabudaya Solo, Kembang Lawu Karanganyar, dan Tasikmalaya. Mereka menari di atas panggung yang melingkari Patung Partini Taman Balekambang.
Baju warna-warni dan senyum yang terkembang dari bibir penari, seperti mengajak pengunjung untuk terus berbahagia. Cerita-cerita yang ditampilkan pun mengisahkan tentang kebahagiaan. Tari berjudul “Ayunan Payung” yang dibawakan Sanggar Seni Kembang Lawu, menceritakan sekelompok remaja yang sedang bergembira bersama.
Ketua Panitia Festival Payung Indonesia 2015, Heru Prasetya, dalam sambutannya berharap menjadikan event tersebut sebagai festival yang disegani di Asia. “Tahun depan semoga ada sepuluh negara yang ikut dalam acara ini. India dan Korea Selatan, tahun depan sudah dipastikan turut berpartisipasi di event ini,” jelasnya.
Pejabat Wali Kota Solo, Budi Suharto, menyampaikan harapannya agar Festival Payung Indonesia 2015 dapat membangkitkan industri payung. “Acara seperti ini memberikan peluang bagi saudara-saudara kita untuk terus mengembangkan usahanya. Karena festival yang baik adalah festival yang bisa memberikan pengaruh kepada nilai-nilai perekonomian kita,” tutur dia.
Festival Payung Indonesia 2015 akan berlangsung hingga Minggu (13/9/2015). Ada banyak agenda yang berlangsung, di antaranya workshop, Solo Dance Festival, lomba lukis payung, sarasehan, dan lain-lain. Di hari terakhir, bakal dilangsungkan Karnaval Payung, sebagai pemuncak acara.