Saturday, December 21, 2024
spot_img
HomeMusikDuet Musik Keroncong Dan Country Di Balada Balada #5

Duet Musik Keroncong Dan Country Di Balada Balada #5

Published on

spot_img
spot_img

DUET MUSIK KERONCONG DAN COUNTRY DI BALADA BALADA #5

Apa jadinya ya, saat keroncong dikombinasikan dengan musik country? Mungkin terdengar asing, tapi di tangan Hannah Standiford dan Orkes Keroncong (OK) Iblis, dua hal itu menjadi tampilan yang menarik dan terasa catchy di kuping. Kolaborasi lintas budaya itu tersaji dalam gelaran Balada Balada #5, Minggu (29/3/2015) di Bentara Budaya Balai Soedjatmoko, Solo.

Perpaduan itu terasa manis saat instrumen-instrumen khas keroncong seperti cak, cuk, bass betot (contrabass), biola; bertemu dengan alat musik petik khas country, banjo. Bunyi-bunyian yang dihasilkan begitu legit, ditambah pembagian porsi yang pas di antara dua genre tersebut.

Suasana berubah syahdu tatkala Hannah bernyanyi sembari memainkan gitar akustik di lagu “Burry Me Beneath the Willow”. Walaupun lagu tersebut bercerita tentang cinta yang tak berbalas, tapi nuansa yang terbangun tidak menciptakan kesan galau. Pun dengan tembang kedua, “Short Life of Trouble”.

Cengkok country yang mengalun dari bibir Hannah terdengar empuk. Lewat balutan suaranya, wanita asal Virginia, Amerika Serikat ini seperti mengajak pendengar untuk menikmati langit sore sembari duduk di atas pagar kayu, yang mana terhampar padang rumput luas di depannya. Namun, saat irama berubah menjadi keroncong, imajinasi itu terbang melintasi benua hingga hinggap kembali di sudut-sudut Kota Solo.

Kolaborasi tersebut bertambah unik saat mereka melantunkan lagu ketiga dan keempat. Di lagu “John Henry” dan “Palms of Victory”, Hannah turut mengundang dua orang temannya untuk mengaktualisasikan tembang yang berumur 200 tahun itu ke dalam permainan shadow puppet (baca: wayang beber).

Hannah – yang kini tengah menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta – menuturkan memang mempunyai keinginan untuk memadukan dua musik lintas benua tersebut. “Saya ingin mencoba apakah hasilnya bagus atau tidak,” katanya saat dijumpai Soloevent di sela acara Balada Balada #5.

Sedangkan, Koordinator OK Indonesia Bersama Leluhur Indonesia Sukses (Iblis), Dwijaya Syaiful Munir, menerangkan bahwa musik keroncong merupakan musik yang memiliki tingkat fleksibilitas tinggi, sehingga kelompoknya tak ragu untuk menyandingkannya dengan country.  “Keroncong itu mau dimasuki musik apa saja tetap masuk. Pementasan ini salah satunya eksplorasinya,” jelasnya.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Rayakan Anniversary Solo Paragon Mall Ke-12+1 dengan Kostum Unik

Soloevent.id - Solo Paragon Mall baru saja menggelar perayaan anniversary yang ke-13 pada Senin...

Meet & Greet  Special Disney Friends di Pakuwon Mall Solo Baru

Soloevent.id - Menyambut liburan Natal dan akhir tahun 2024, Pakuwon Mall Solo Baru menghadirkan...

Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara 2024 Digelar Meriah

Soloevent.id - Kota Solo kembali menjadi tuan rumah festival budaya skala nasional. Acara dengan...

More like this

Festival Lokananta 2024: Merayakan 68 Tahun Lokananta ke Masa Depan

Soloevent.id - Surakarta, November 2024 – Lokananta, destinasi cagar budaya musik Indonesia akan merayakan...

Danareksa Reaktivasi Lokananta Records Melalui Program Bintang Muda Lokananta

Soloevent.id - Holding BUMN Danareksa kembali memberikan dukungan terhadap salah satu pilar bisnis Lokananta...

Artefac UNS 2024, Berhasil Jadi Tontonan Musik Yang Apik

Soloevent.id - Untuk kesekian kalinya Artefac UNS kembali dihadirkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis...