Monday, December 29, 2025
spot_img
HomeMusikPascasarjana ISI Gelar Teatrikal Musik Gelung Minangkara

Pascasarjana ISI Gelar Teatrikal Musik Gelung Minangkara

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Pascasarjana ISi gelar teatrikal musik berjudul Gelung Minangkara di Gedung Teater Besar ISI Surakarta, Selasa malam (9/7/2024). Ini merupakan sebuah pertunjukan guna memenuhi tugas akhir S2 Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta.

Sebuah pertunjukan Teater Mix Media “Gelung Minangkara” karya Dwi Hananto Bayu Aji. Karya luarbiasa yang mengangkat isu tentang kesehatan mental. Kesehatan mental merupakan permasalahan serius yang dihadapi oleh banyak generasi pasa hari ini. Dunia baru pasca covid 19 membawa mereka pada permasalahan kesehatan seperti anxiety, gerd, gangguan kecemasan berlebih, bipolar dan permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh ketidakmampuan imun psikis dalam mengolah gejolak pikiran. Setidaknya hal tersebut acapkali ditemu akhir-akhir ini.

Wayang sebenarnya telah lama menyimpan nilai-nilai tentang penyelesaian segala permasalahan hidup, yang bahkan dapat diselesaikan oleh diri sendiri. Sebagaiman tokoh Bima dalam pewayangan yang telah mampu mengikat helai-helai permasalahan hidupnya dalam Gelung Minangkara.

Dalam teater Mix Media berjudul Gelung Minangkara ini Dwi Hananto Bayu Aji berhasil menyajikan pagelaran dengan begitu menarik. Dalam pagelaran ini seakan mengajak penonton untuk ikut menyelami salah satu tokoh pewayangan.

Banyak pesan mendalam yang ingin disampaikan melalui cerita pagelaran ini seperti kisah tokoh pewayangan Bima. Karya yang disajikan kepada penonton digambarkan dengan jelas sehingga lebih mudah dipahami.

Karya Dwi Hananto Bayu Aji dengan komposer Gregorianto Kris Mahendra, Koreografer Thimoteus Dewa, Astrada Wejoseno Yuli Nugroho dan penata gerak wayang Dwi Adi Nugroho.

Pergelaran ini gratis dan terbuka untuk umum. Ini juga menjadi sebuah pagelaran seni neo-tradisi yang mengajak kita untuk melihat ke dalam diri sendiri dan menemukan jawaban atas gejolak hidup yang meliputi.

Selasa malam (9/7/2024), Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar pertunjukan teatrikal musik berjudul “Gelung Minangkara” di Gedung Teater Besar ISI Surakarta. Pertunjukan ini merupakan bagian dari tugas akhir program S2 Pascasarjana ISI Surakarta.

“Gelung Minangkara” adalah sebuah pertunjukan Teater Mix Media karya Dwi Hananto Bayu Aji yang mengangkat isu kesehatan mental. Kesehatan mental merupakan permasalahan serius yang dihadapi oleh banyak generasi saat ini. Dunia pasca COVID-19 membawa banyak orang pada permasalahan kesehatan seperti anxiety, GERD, gangguan kecemasan berlebih, bipolar, dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh ketidakmampuan imun psikis dalam mengolah gejolak pikiran. Hal ini semakin sering ditemui akhir-akhir ini.

Wayang sebenarnya telah lama menyimpan nilai-nilai tentang penyelesaian berbagai permasalahan hidup, yang bahkan dapat diselesaikan oleh diri sendiri. Seperti tokoh Bima dalam pewayangan yang mampu mengikat helai-helai permasalahan hidupnya dalam Gelung Minangkara.

Dalam teater Mix Media “Gelung Minangkara” ini, Dwi Hananto Bayu Aji berhasil menyajikan pertunjukan dengan sangat menarik. Pagelaran ini seolah mengajak penonton untuk menyelami salah satu tokoh pewayangan.

Banyak pesan mendalam yang ingin disampaikan melalui cerita pagelaran ini, seperti kisah tokoh pewayangan Bima. Karya yang disajikan kepada penonton digambarkan dengan jelas sehingga lebih mudah dipahami.

Karya ini merupakan kolaborasi antara Dwi Hananto Bayu Aji dengan komposer Gregorianto Kris Mahendra, koreografer Thimoteus Dewa, astrada Wejoseno Yuli Nugroho, dan penata gerak wayang Dwi Adi Nugroho.

Pertunjukan ini gratis dan terbuka untuk umum. Ini juga menjadi sebuah pagelaran seni neo-tradisi yang mengajak kita untuk melihat ke dalam diri sendiri dan menemukan jawaban atas gejolak hidup yang meliputi.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

CEO yang Pernah Ditipu Habis-habisan Berbagi kisah di Solo, Bawa Misi “Re-Connect” yang Bikin 500 Orang Mewek!

Soloevent.id - Roadshow Event "Re-Connect" The Journey of Love mampir ke Kota Solo. Event...

Solo Baru Punya Lapangan Bola di Rooftop Pertama di Jateng. Harganya Cuma Segini?

Soloevent.id - Hartono Trade Center Sky Soccer Hadir pertama kalinya di Jawa Tengah. Sebuah...

Wayang Kok Bahas Bullying? Begini Cara Karang Taruna Baluwarti “Menyentil” Anak Muda Zaman Now!

Soloevent.id - Festival Pucakawarti Vol.3 Baluwarti digelar di depan Kantor Kelurahan Baluwarti, Jumat-Sabtu (19-20/12/2025)....

More like this

Wayang Kok Bahas Bullying? Begini Cara Karang Taruna Baluwarti “Menyentil” Anak Muda Zaman Now!

Soloevent.id - Festival Pucakawarti Vol.3 Baluwarti digelar di depan Kantor Kelurahan Baluwarti, Jumat-Sabtu (19-20/12/2025)....

Ternyata Ini Alasan Ribuan Mata Terpaku pada Panggung Disabilitas di Solo.

Soloevent.id - Kesenian tidak memandang batas yang berarti seni dapat diterima dan dilakukan oleh...

Konser “Gamelan Adi Kaloka: Merayakan Keragaman Nusantara”, sebuah konser kolaboratif seniman gamelan.

Soloevent.id - Tak kurang dari 175 talenta seni terlibat dalam sebuah pergelaran seni karawitan...