Monday, July 28, 2025
spot_img
HomeMusikAlone At Last Tampil All Out Di Kota Pertama Rock Heart Tour

Alone At Last Tampil All Out Di Kota Pertama Rock Heart Tour

Published on

- Advertisement -spot_img

Usai siang dan sore hari dimeriahkan oleh Wooden Art Painting dan BMX Competition, malam harinya konser Rock Heart Tour menjadi penanda puncak acara Histeriax yang dihelat oleh clothing company ternama Kota Solo, Rown Division, Jumat (5/12/2014). Hujan yang mengguyur sedari sore tak menghalangi langkah para Stand Alone Crew dan Rocket Rockfriends menuju GOR Manahan, untuk bersenang-senang bersama dua idola mereka: Alone At Last (AAL) dan Rocket Rockers.

Solo patut berbangga karena kota ini menjadi tapakan awal agenda tur dua band asal Bandung yang berkawan erat tersebut. Usai tampilnya Salahudin Al Ayubi, The Aline, dan Tanpa Batas – yang didaulat sebagai opener, pada pukul 21.00 WIB, Yas Budaya cs langsung menguasai panggung.

Dua lagu dari album Integriti, “Let’s Shout It Out” dan “Kita Bisa” dipilih sebagai awalan. Baru dua lagu berjalan, Yas sudah “terbakar”. Ia pun turun dari panggung untuk bernyanyi bersama dengan penggemarnya di barisan depan. Fans menjadi sesuatu yang bernilai bagi Alone At Last, terutama para penggemar yang telah lebih awal mendukung Alone At Last sejak mereka merintis karir perdana. Sebuah nomor klasik “Amarah, Senyum, dan Air Mata”, Alone At Last persembahkan bagi mereka yang Yas sebut dengan “generasi tua”.

Sebagai frontman Alone At Last, performa Yas begitu liar. Dia seperti tidak betah berdiam diri terlalu lama. Salah satu aksi ekstrimnya ketika diakhir lagu dia naik ke tiang penyangga panggung. Dan satu hal lagi: Yas merupakan orator handal. Pandangannya tentang keadilan dan kemanusiaan, ia sampaikan di atas panggung. “Lagu ini untuk mereka yang berjuang demi keadilan,” tukasnya mengawali lagu “Rise for Freedom”.

aksi yas alone at last_

Sekali lagi, Yas benar-benar “terbakar”. Saat menyanyikan “Kisah Jejak Terhina”, ia sampai berkelana ke tribun penonton sebelah barat. Sontak saja arah pandang penonton tak lagi menghadap panggung. Semua mata tertuju kepada aksi Yas yang tak kenal lelah.

Tampil kembali di Solo, menjadi momen berharga bagi Alone At Last untuk mengadakan reuni kecil dengan sahabat. Maka, di lagu “Muak untuk Memuja”, mereka mengajak teman lamanya, Sony Wisnu, Mantan gitaris My Everlasting Dear yang sekarang bersolo karir itu, tampil menyanyikan beberapa part lagu yang diambil dari album Jiwa tersebut.

Seiring meliarnya crowd di nomor “Gadis Kecil Berbisa”, dan perintah Yas kepada penonton untuk membuat wall of death, adalah momen klimaks Alone At Last dalam mengakhiri pertunjukan perdana Rock Heart Tour mereka.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Peringati Hari Kebaya Nasional 2025, Kota Solo Gelar Parade Kebaya Nusantara

Soloevent.id - Dalam rangka Hari Kebaya Nasional Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi (Ditjen...

Malam Puncak Solo Keroncong Festival 2025 Berlangsung Meriah, Hadirkan Penyanyi Malaysia

Soloevent.id - Solo Keroncong Festival (SKF) 2025 kembali digelar pada Jumat - Sabtu (25–26...

Bank Indonesia Solo Gelar Kenduren Solo Raya 2025, Dukung Penuh UMKM Lokal

Soloevent.id - Bank Indonesia kembali menggelar Kenduren UMKM Solo Raya 2025, Jumat-Minggu (25-27/7/2025) di...

More like this

Malam Puncak Solo Keroncong Festival 2025 Berlangsung Meriah, Hadirkan Penyanyi Malaysia

Soloevent.id - Solo Keroncong Festival (SKF) 2025 kembali digelar pada Jumat - Sabtu (25–26...

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...