Tuesday, August 26, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaDalam Kesenian, Mereka Tidak Berbeda

Dalam Kesenian, Mereka Tidak Berbeda

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Kesenian itu bersifat universal, artinya seni dapat diterima dan dilakukan oleh siapa saja, tanpa terkecuali para penyandang disabilitas. Kali ini, pagelaran 24 Jam Menari menampilkan siswa-siswi berkebutuhan khusus. Mereka mementaskan sebuah karya berjudul “Kami Tak Berbeda” di Pendapa Ageng ISI Surakarta, Senin (29/4/2019).

Acara dibuka oleh Menteri Sosial yang diwakili Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kanya Eka Santi dengan menyampaikan beberapa hal mengenai penyandang disabilitas. “Dengan terselenggaranya acara ini sekaligus untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap para penyandang disabilitas,” paparnya.

Para penari membawakan tarian dengan penuh semangat, kompak, dan ceria. Untuk melancarkan gerakan, sang pelatih memberikan instruksi lewat gerakan tangan dari depan dan samping panggung. Pertunjukan tersebut diakhiri dengan pembacaan puisi oleh salah satu siswa.

Pelatih penari disabilitas, Jonet Sri Kuncoro, mengatakan butuh waktu tiga bulan untuk melatih mereka. “Tidak hanya saya sendiri [yang melatih], tetapi juga dibantu oleh beberapa guru di sekolah masing-masing. Tarian ‘Kami Tak Berbeda’ ini sebagai bentuk pembuktian bahwa anak-anak istimewa juga bisa melakukan tarian seperti orang lain. Mereka melakukannya dengan gembira, bahkan sebagian dari mereka ada yang berbakat dalam bidang kesenian tari ini,” ujar dosen mata kuliah Seni Tari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta itu.

Ada 28 siswa-siswi sekolah luar biasa yang ikut tampil. Mereka berasal dari tiga sekolah, yaitu Autis Yayasan Bina Asih (Surakarta), SLB B-C Hamong Putro (Sukoharjo) dan Disabilitas SLB N (Karanganyar). Para penari tersebut merupakan penyandang tunagrahita, tunarungu, tunawicara, dan tunadaksa.

Jonet yang sudah mempelajari bahasa isyarat sejak 2004, mempunyai inisiatif ingin mengajak anak-anak penyandang disabilitas untuk berkolaborasi. “Ini merupakan karya ketiga saya,” tuturnya usai penampilan.

“Kami Tak Berbeda” merupakan satu dari sekian banyak sajian di 24 Jam Menari 2019. Tahun ini terdapat sekitar 600 jenis tarian yang dibawakan oleh 191 kelompok tari dari dalam maupun luar negeri.

24 Jam Menari masih mempertahankan ciri khasnya, yaitu penampilan penari 24 jam. Di edisi ketiga belas ini, ada enam orang yang menari selama 24 jam nonstop. Mereka adalah I Nyoman Agus Triyuda (Bali), Pulung Jati Rangga Murti (Yogyakarta), Arbi Nuralamsyah (Sukabumi); Abib Habibi Igal (Banjarmasin), Darmasti dan Sri Hadi (Surakarta).



Event yang digelar oleh ISI Surakarta ini diadakan pada 29-30 April 2019. Panggung tersebar di enam lokasi, yakni halaman Rektorat ISI Surakarta, Pendhapa Ageng, Teater Kecil, Teater Besar, halaman Teater Besar, dan Teater Kapal.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Semarakkan HUT RI Ke-80, Ada Pameran Alutsista di Benteng Vastenburg Solo

Soloevent.id - Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Korem 074 Warastratama menggelar pameran alutsista...

Panggung Gamelan Ethnic Musik Festival Tampilkan Kolaborasi Musik Tradisional dan Modern

Soloevent.id - Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest) 2025 telah digelar selama dua hari pada...

Pra-Event #2 Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 Digelar di Koridor Gatot Subroto

Soloevent.id - Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 akan kembali digelar pada tanggal 4-6...

More like this

Panggung Gamelan Ethnic Musik Festival Tampilkan Kolaborasi Musik Tradisional dan Modern

Soloevent.id - Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest) 2025 telah digelar selama dua hari pada...

Pra-Event #2 Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 Digelar di Koridor Gatot Subroto

Soloevent.id - Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 akan kembali digelar pada tanggal 4-6...

Pawai Pembangunan Kota Solo Usung Tema Medical Tourism, Kenalkan Fasilitas Kesehatan Kepada Publik

Soloevent.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar pawai pembangunan dalam rangka peringatan HUT ke-80...