Wednesday, April 23, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaMengenal Tradisi Masyarakat Tionghoa Saat Tahun Baru Imlek Tiba

Mengenal Tradisi Masyarakat Tionghoa Saat Tahun Baru Imlek Tiba

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

TAHUN-BARU-IMLEK-001

 

Soloevent.id – Tradisi budaya Tionghoa mulai dihidupkan lagi sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.  Hal itu ditandai dengan menjadikan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional.

 

Tahun baru Imlek biasanya berselisih 1,5 bulan saja dari tahun baru Masehi. Karena selalu jatuh di musim hujan, maka perayaan Tahun Baru Imlek sering dirayakan di tengah cuaca hujan. Tapi konon hujan deras saat perayaan Imlek diyakini dapat mendatangkan berkah dan rezeki. Itu karena tetes hujan akan membawa kesuburan pada bumi yang ditandai melimpahnya pangan dan panen.

 

Orang Tionghoa biasanya juga membagi angpau yakni amplop kecil merah kadang bergambar naga emas yang berisi uang baru. Angpau merupakan simbol kasih sayang dan berbagi pada saudara dan sesama. Setiap orang yang lebih tua akan memberi angpau pada anak-anak, saudara, keluarga, atau teman yang lebih muda usianya.

 

TAHUN-BARU-IMLEK-002

 

Selain berbagi angpau, masyarakat Tionghoa  juga membuat kue keranjang. Kue yang yang mirip dodol ini terbuat dari ketan dan gula jawa. Dulunya kue ini diwadahi keranjang, maka untuk mudahnya dinamai kue keranjang. Kue yang awet ini juga dibagikan ke saudara dan handai taulan.

 

Tidak hanya untuk warga Tionghoa saja, kue keranjang juga dibagikan kepada semua orang. Ini bisa dijumpai di acara Grebeg Sudiro di Kota Solo. Selepas kirab, panitia membagi-bagikan kue keranjang kepada penonton.

 

Kue keranjang disebut juga dengan kue Nian Gao atau kue tahunan karena kue ini adanya hanya setahun sekali. Dalam penyajiannya, kue keranjang biasanya disertai kue mangkok merah. Semuanya merupakan perlambang kehidupan yang manis dan berkah.

 

Selain makanan khas, Tahun Baru Imlek ditandai pula dengan pemasangan lampion dan menggelar pertunjukan barongsai yang semuanya bermakna doa pengharapan pada keberuntungan.

 

 

 

Penulis: Puitri Hatiningsih

Foto: dokumen Soloevent

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...

Perkuat Peran Lokananta, Danareksa Luncurkan Album Kompilasi Bintang Muda Lokananta Vol.1

Soloevent.id - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa melalui PT Perusahaan Pengelola Aset...

Cocoland Xperience, Wahana Bermain dan Edukasi Anak Hadir di The Park Mall Solo

Soloevent.id - Taman bermain anak atau playground Cocoland hadir di The Park Mall Solo...

More like this

Taman Balekambang Solo jadi Venue Wisata Malam Pertunjukan Sendratari

Soloevent.id - Salah satu tontonan budaya yang sayang untuk dilewatkan saat berada di Kota...

Opera Bakdan Neng Sala 2025 Pentaskan Kisah Cinta di Bawah Rembulan

Soloevent.id - Opera Bakdan Neng Sala kembali digelar di Halaman Balaikota Solo, Kamis (3/4/2025)....

Tarian Topeng Ireng Jadi Sajian Gebyar Bakdan di Taman Balekambang

Soloevent.id - Kota Solo menjadi salah satu kota tujuan mudik yang paling ramai. Selain...