Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, dan TNI AU Lanud Adi Soemarmo, bersama Komunitas Peduli Waduk Cengklik siap menggelar Festival Waduk Cengklik. Selaras tajuknya, pergelaran menarik ini akan digelar pada Kamis – Minggu atau 8 – 11 Agustus 2024 di Waduk Cengklik, Boyolali.
Ada sejumlah acara yang sudah disiapkan untuk mendukung event tersebut dan diawali dengan kirab budaya dari pohon beringin kembar. Sambil jalan kaki dan menari para peserta kirab akan menuju sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Waduk Cengklik. Iring-iringan ini terdiri dari prajurit keraton, tarian topeng ireng, dan kontingen dari 12 desa se-Kecamatan Ngemplak,
Selain itu ada pedagang dari plaza IKM, petani karamba, komunitas perahu, dan masih banyak lagi. Bukan itu saja, dalam atraksi ini terdapat gunungan besar dari ikan yang merupakan hasil panen dari Waduk Cengklik dan akan dibagi-bagikan pada semua pengunjung.
Usai kirab budaya dilanjutkan dengan kerja bakti massal yang melibatkan semua panitia hingga sejumlah elemen masyarakat lain sebanyak 1.200 peserta. Secara gotong royong mereka akan membersihkan Waduk Cengklik dari eceng gondok sekaligus memecahkan rekor pembersihan dengan peserta paling banyak versi Museum Rekor Indonesia (MURI).
Begitu rekor pembersihan berhasil dipecahkan, lanjut makan bersama dengan lauk ikan yang diambil dari gunungan. Sesudah itu ada agenda lain berupa khitanan massal dan donor darah. Khusus untuk khitanan massal, melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Boyolali dan hingga sekarang jumlah peserta yang sudah mendaftar sebanyak 24 orang.
Selanjutnya pada hari kedua atau Sabtu, acaranya berupa lomba dayung dan paramotor. Selain itu ada talkshow yang mengusung tema Lestarikan Waduknya, Sejahtera Bersama. Diskusi ini menghadirkan KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre dan sejumlah akademisi dari UNS, Unsa, UGM, dan Danlanud Adi Soemarmo sebagai narasumber.
Lanjut lagi pada hari Minggu, Festival Waduk Cengklik diakhiri dengan senam bersama dan hiburan musik, disusul pembagian hadiah dan doorprize. Menurut informasi dari akun IG resmi BBWS, @pupr_sda_bengawansolo, seluruh rangkaian acara tersebut menggunakan lokasi dan tempat yang sama di plaza Waduk Cengklik.
Meningkatkan Potensi Wisata
Dalam suatu kesempatan Camat Cengklik, Ari Wahyu Prabowo menyebutkan, Festival Waduk Cengklik merupakan wujud dari upaya menjaga dan merawat Waduk Cengklik. Terutama dari segi pelestarian lingkungan dan menciptakan rasa handarbeni atau saling memiliki di kalangan masyarakat.
Lebih dari itu juga menjadi alat untuk meningkatkan sekaligus mempromosikan potensi wisata Waduk Cenglik di kancah yang lebih luas baik secara regional maupun nasional. Tidak sampai di sini saja, atraksi tersebut dapat pula berperan sebagai media terbaik untuk menjaga kearifan lokal.
Selain itu Ari sangat berharap event tersebut dapat digelar secara rutin, sebagaimana Festival Danau Toba di Sumatera Utara yang telah mendunia. Sehingga nantinya bisa memberi manfaat lebih besar bagi warga.