Friday, October 18, 2024
spot_img
HomeSeni dan BudayaMengawali Sekaten dengan Miyosaken Kagungan Dalem Gamelan

Mengawali Sekaten dengan Miyosaken Kagungan Dalem Gamelan

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Keraton Kasunanan Surakarta menggelar hajatan besar Sekaten. Acara tersebut digelar untuk memperingati hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sekaten diawali dengan prosesi Miyosaken Kagungan Dalem Gamelan Keraton. Tahun ini, kegiatan tersebut diadakan Sabtu (2/11/2019).

Ada beberapa hal yang dilakukan dalam prosesi tersebut, yaitu memindahkan dua gamelan pusaka milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Masjid Agung. Kegiatan itu dilakukan oleh pihak Keraton dan para abdi dalem.

Gamelan pusaka itu terdiri dari dua perangkat, yakni gamelan Kiai Guntur Madu dan Kiai Guntur Sari. Kedua gamelan pusaka mulai diangkut dari Kori Kamandungan Lor Keraton Surakarta sekitar pukul 10.00 WIB.

Gamelan Sekaten itu dipikul menggunakan tandu. Perangkat gamelan ditutupi kain putih dan dihiasi roncean melati. Puluhan abdi dalem Keraton, putra maupun putri, turut mendampingi pemindahan gamelan dengan mengenakan pakaian tradisional Jawa.

Ketika sampai halaman Masjid, iring-iringan gamelan dibagi menjadi dua. Gamelan Kiai Guntur Madu dibawa ke sebelah selatan, sementara Kiai Guntur Sari diusung di sisi utara. Keduanya ditempatkan di sebuah ruangan khusus bernama Bangsal Pradonggo.

Kedua gamelan tersebut diletakkan di sana selama seminggu dan akan ditabuh setiap hari. Penabuh gamelan pun tidak sembarangan, mereka sudah dipilih oleh pihak Keraton. Yang pertama kali ditabuh adalah Kiai Guntur Madu. Gending yang dimainkan yaitu ladrang “Rambu”. Saat gamelan dibunyikan, masyarakat beramai-ramai mengunyah kinang. Itu dipercaya bikin awet muda.



Setelah satu minggu, kedua gamelan pusaka dikembalikan ke Keraton Kasunan Surakarta berbarengan dengan hari puncak Sekaten. Nah, di puncak Sekaten, akan digelar Kirab Gerebeg Mulud Tahun Wawu 1953. Saat itu, biasanya masyarakat akan berdatangan untuk berebut gunungan. Konon, gunungan dipercaya membawa berkah.

Grebeg Mulud 2019 ini bakalan berlangsung Sabtu (9/11/2019).

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Artefac UNS 2024, Berhasil Jadi Tontonan Musik Yang Apik

Soloevent.id - Untuk kesekian kalinya Artefac UNS kembali dihadirkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis...

Mengenal Asal Usul Kampung Sondakan Lewat Festival SondakArt

Soloevent.id - Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan Solo, menggelar Festival SondakArt selama empat hari mulai...

Upacara Pembukaan Peparnas 2024 Berlangsung Meriah di Stadion Manahan Solo

Soloevent.id - Upacara Pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 berlangsung meriah di Stadion Manahan Solo, Minggu...

More like this

Mengenal Asal Usul Kampung Sondakan Lewat Festival SondakArt

Soloevent.id - Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan Solo, menggelar Festival SondakArt selama empat hari mulai...

Srawung Budaya Jebres, Wujud Upaya Peningkatan UMKM dan Pelestarian Budaya

Soloevent.id - Upaya peningkatan Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) dan pelestarian budaya ternyata bisa...

Wiyosan Setu Pon Mangkunegaran, Aset Budaya Yang Masih Terjaga Kelestariannya

Soloevent.id - Selama dua malam berturut-turut dari Sabtu - Minggu (28 - 2 /...