Saturday, June 21, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaMengawali Sekaten dengan Miyosaken Kagungan Dalem Gamelan

Mengawali Sekaten dengan Miyosaken Kagungan Dalem Gamelan

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

Soloevent.id – Keraton Kasunanan Surakarta menggelar hajatan besar Sekaten. Acara tersebut digelar untuk memperingati hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sekaten diawali dengan prosesi Miyosaken Kagungan Dalem Gamelan Keraton. Tahun ini, kegiatan tersebut diadakan Sabtu (2/11/2019).

Ada beberapa hal yang dilakukan dalam prosesi tersebut, yaitu memindahkan dua gamelan pusaka milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Masjid Agung. Kegiatan itu dilakukan oleh pihak Keraton dan para abdi dalem.

Gamelan pusaka itu terdiri dari dua perangkat, yakni gamelan Kiai Guntur Madu dan Kiai Guntur Sari. Kedua gamelan pusaka mulai diangkut dari Kori Kamandungan Lor Keraton Surakarta sekitar pukul 10.00 WIB.

Gamelan Sekaten itu dipikul menggunakan tandu. Perangkat gamelan ditutupi kain putih dan dihiasi roncean melati. Puluhan abdi dalem Keraton, putra maupun putri, turut mendampingi pemindahan gamelan dengan mengenakan pakaian tradisional Jawa.

Ketika sampai halaman Masjid, iring-iringan gamelan dibagi menjadi dua. Gamelan Kiai Guntur Madu dibawa ke sebelah selatan, sementara Kiai Guntur Sari diusung di sisi utara. Keduanya ditempatkan di sebuah ruangan khusus bernama Bangsal Pradonggo.

Kedua gamelan tersebut diletakkan di sana selama seminggu dan akan ditabuh setiap hari. Penabuh gamelan pun tidak sembarangan, mereka sudah dipilih oleh pihak Keraton. Yang pertama kali ditabuh adalah Kiai Guntur Madu. Gending yang dimainkan yaitu ladrang “Rambu”. Saat gamelan dibunyikan, masyarakat beramai-ramai mengunyah kinang. Itu dipercaya bikin awet muda.



Setelah satu minggu, kedua gamelan pusaka dikembalikan ke Keraton Kasunan Surakarta berbarengan dengan hari puncak Sekaten. Nah, di puncak Sekaten, akan digelar Kirab Gerebeg Mulud Tahun Wawu 1953. Saat itu, biasanya masyarakat akan berdatangan untuk berebut gunungan. Konon, gunungan dipercaya membawa berkah.

Grebeg Mulud 2019 ini bakalan berlangsung Sabtu (9/11/2019).

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...

Kemeriahan HUT Car Free Day Ke-15 Hadirkan Atraksi Drumband Hingga Lomba Kostum Jadul

Soloevent.id - Perayaan hari ulang tahun ke-15 Solo Car Free Day (CFD) berlangsung meriah,...

More like this

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Kemeriahan HUT Car Free Day Ke-15 Hadirkan Atraksi Drumband Hingga Lomba Kostum Jadul

Soloevent.id - Perayaan hari ulang tahun ke-15 Solo Car Free Day (CFD) berlangsung meriah,...

D3 Usaha Perjalanan Wisata UNS Gelar Solo Wellness Tourism Expo 2025

Soloevent.id - Program studi D3 Pariwisata di Universitas Sebelas Maret (UNS) atau dikenal sebagai...