Soloevent.id – The Adams merupakan band yang dibentuk tahun 2001, bermula dari perkumpulan mahasiswa seni Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Mereka kemudian berinisiatif membikin sebuah album. Album pertama dirilis tahun 2004 bertajuk The Adams, dan di tahun 2006 kembali mengeluarkan album kedua V2.05.
Salah satu dedengkot band indie Indonesia ini sempat vakum selama 13 tahun. Namun, akhirnya di tahun ini, grup yang kini digawangi oleh Ario Hendrawan pada gitar dan vokal, Saleh Bin Husein (Ale) pada gitar dan vokal, Pandu Fuzztoni pada bass, dan Gigih Suryo Prayogo (Kiting) pada drum iyu kembali menyapa para penggemarnya dengan merilis album ketiga, Agterplaas.
Saat berkunjung ke Solo dalam acara Authenticity: Authentic Moment di Lava Bar and Kitchen, Jumat (3/5/2019) Ale dkk. menjelaskan soal album baru mereka. Dari pemilihan nama, Agterplaas adalah bahasa Afrika Selatan yang berarti teras belakang rumah. Album ini menceritakan tempat awal mereka membuat karya, yaitu teras belakang rumah. Sedangkan liriknya menggambarkan kenangan bersama keluarga, teman, dan orang-orang terdekat.
Meski sekarang sudah memasuki era streaming, tapi Agterplaas tetap bisa dinikmati lewat rilisan fisik. Melalui itulah mereka ingin memberikan apresiasi kepada orang-orang di belakang album ini, terlebih pada label Teras Belakang Rumah Record yang menaungi mereka.
Ale menuturkan, bagi The Adams, sehabis mengeluarkan karya baru harus diikuti dengan interaksi, dari menemukan rekanan baru, teman baru sampai venue-venue baru untuk tampil.
The Adams sendiri berkali-kali mengalami pergantian personel, beberapa nama yang dulu pernah tergabung dalam band beraliran power pop ini di antaranya ada Bawono Adhiantro alias Beni, Bimo Dwipoalam, Retiara Haswidya Nasution alias Kaka, dan Arfan alias Apoy.