Thursday, February 20, 2025
spot_img
HomePameranMenyelami Prinsip Hidup Suku Bugis Lewat Karya Muhlis Lugis

Menyelami Prinsip Hidup Suku Bugis Lewat Karya Muhlis Lugis

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Kaya akan detail, kelam, dan dramatis. Itulah kesan yang didapat dalam karya grafis dari Muhlis Lugis (29), Juara III Kompetisi Internasional Trienal Seni Grafis Indonesia V 2015 yang digelar oleh Bentara Budaya.

Lewat 30 karya bertema “Ke Mana Harga Diri” yang dipamerkan di Bentara Budaya Balai Soedjatmoko Solo pada 13-20 April 2018, Muhlis menuangkan kritik sosial mengenai hiruk pikuk manusia di era global dari sudut pandang budaya daerahnya.

Muhlis yang berlatar suku Bugis, mengangkat salah satu falsafah hidup suku Bugis yang disebut dengan siri, yaitu rasa malu atau harga diri.

Siri merupakan pembeda seorang manusia dengan binatang yang selalu melakukan sesuatu demi kepentingannya, tanpa berpikir bahwa apa yang dilakukannya tidak sesuai dengan aturan sosial bahkan merugikan orang lain.

Kesempurnaan manusia dalam pandangan hidup suku Bugis adalah apabila mereka memiliki siri. Karena jika tidak ada rasa malu, maka akan menghasilkan korupsi, pencurian, dan perilaku destruktif lainnya.

Seseorang yang tidak memiliki siri berarti dia termasuk tidak sempurna atau hanya disebut sebagai tau-tau (sosok yang meyerupai manusia).

Budaya siri tersebut kemudian ia wujudkan dalam karya seri manusia berkepala tangan. Penikmat karyanya diajak untuk mengarungi alam fantasi Muhlis Lugis yang absurd dan penuh metafora.

“Manusia bergerak utamanya karena ada rasa ingin atau hasrat. Seperti koruptor, tangannya bergerak karena ada hasrat, begitulah jadinya jika tidak punya rasa malu. Ini daya tarik yang luar biasa, tanpa kepala ini mewakili metafor budaya tanpa malu,” ujar Dosen Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Dr. Edi Sunaryo, saat membuka pameran ini, Jumat (13/4/2018).



Dalam karyanya yang dominan berwarna hitam putih, Muhlis Lugis menerapkan teknik woodcut atau cukil kayu. Teknik yang saat ini jarang dilakukan oleh perupa muda Indonesia.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pertunjukan Adheging Kutha Sala The Story of Pakubuwono II Dikemas Modern

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Solo yang ke- 280, Pemerintah Kota...

ASITA Funwalk 2025 Jadi Rangkaian Puncak Acara HUT ASITA Yang ke-54

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-54, ASITA (Association of The Indonesian...

Pameran Produk UMKM Unggulan Kelurahan Sambut Hari Jadi Kota Solo

Soloevent.id - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Solo yang ke-280 tahun, Dinas Koperasi...

More like this

Pameran Produk UMKM Unggulan Kelurahan Sambut Hari Jadi Kota Solo

Soloevent.id - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Solo yang ke-280 tahun, Dinas Koperasi...

Prodi Fotografi ISI Surakarta Gelar Pameran Fotografi Bertema Cravial

Soloevent.id - Program Studi Fotografi Institut Seni Indonesia Surakarta menggelar pameran seni fotografi di...

Promo Fajar Group di Pameran REI EXPO 2024 : Beli Rumah Bonus Mobil Listrik

Soloevent.id - Pameran properti terbesar di Soloraya bertajuk REI EXPO 2024 digelar di Solo...