Friday, October 18, 2024
spot_img
HomePameranMelihat Lebih Dekat Karya Seni Cukil Kayu

Melihat Lebih Dekat Karya Seni Cukil Kayu

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Mengangkat tema “Ke Mana Harga Diri”, kumpulan karya Muhlis Lugis dipamerkan di Bentara Budaya Balai Soedjatmoko Solo pada 13-20 April 2018.

Muhlis Lugis menerapkan teknik yang saat ini jarang dilakukan oleh seniman muda Indonesia, khususnya dalam arus utama kontemporer art. Alih-alih memadukan beragam medium, Muhlis setia dengan teknik woodcut atau cukil kayu, sebuah teknik kuno yang sempat populer di medan seni rupa Indonesia pada akhir 1940-an.

Pameran ini menampilkan 30 karya cukil kayunya yang kaya akan detail, kelam, dan peka dalam menafsirkan hiruk pikuk manusia global. Muhlis terlihat sangat teliti mengarahkan pisau cukil untuk membuat lekuk kontur, kualitas barik, nuansa gelap terang pada ragam objek yang disuguhkan.

Teknik cukil kayu merupakan teknik cetak tertua dalam seni grafis yang ditemukan oleh bangsa Tiongkok pada abad I Masehi. Prinsip cetaknya sederhana, bagian pada permukaan kayu yang tidak ingin dicetak, dikikis atau dicukil sehingga bagian yang mencetak menyerupai relief yang kedudukannya paling tinggi dibanding bagian yang tidak dicetakkan.

Tinta kemudian dibaurkan pada permukaan yang paling tinggi, kemudian dipindahkan ke atas kertas dengan menggosok bagian sisi belakang kertas sehingga gambar pada relief berpindah ke atas kertas.

Lewat karyanya yang dominan hitam putih, Muhlis yang merupakan orang Bugis, menafsir tema lewat sudut pandang budaya daerahnya. Di mana kesempurnaan manusia dalam pandangan hidup orang Bugis adalah apabila mereka memiliki siri, yaitu rasa malu dan harga diri. Tidak adanya rasa malu akan menghasilkan korupsi, pencurian, dan perilaku destruktif lainnya.

Muhlis Lugis adalah Juara III Kompetisi Internasional Trienal Seni Grafis Indonesia V 2015 yang digelar oleh Bentara Budaya.



Kompetisi Trienal Seni Grafis diselenggarakan oleh Bentara Budaya sejak tahun 2003, sebagai upaya untuk terus menggalakkan seni grafis konvensional di Indonesia. Kompetisi Trienal Seni Grafis 2015 dibuat berskala internasional dan diikuti oleh 21 negara.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Artefac UNS 2024, Berhasil Jadi Tontonan Musik Yang Apik

Soloevent.id - Untuk kesekian kalinya Artefac UNS kembali dihadirkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis...

Mengenal Asal Usul Kampung Sondakan Lewat Festival SondakArt

Soloevent.id - Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan Solo, menggelar Festival SondakArt selama empat hari mulai...

Upacara Pembukaan Peparnas 2024 Berlangsung Meriah di Stadion Manahan Solo

Soloevent.id - Upacara Pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 berlangsung meriah di Stadion Manahan Solo, Minggu...

More like this

Promo Fajar Group di Pameran REI EXPO 2024 : Beli Rumah Bonus Mobil Listrik

Soloevent.id - Pameran properti terbesar di Soloraya bertajuk REI EXPO 2024 digelar di Solo...

Merayakan Hari Musik Nasional 2024, Lokananta Gelar Pameran Bareng Irama Nusantara

Soloevent.id - Lokananta sebagai destinasi cagar budaya musik Indonesia di Kota Solo menyiapkan serangkaian...

Jangan Sampai Lewat, ada Pameran Seni KARTSBA di Museum Tumurun

Soloevent.id - Bagi para pecinta seni khususnya foto dan lukisan, ada sebuah even menarik...