Soloevent.id – Sang seniman Whawin Lawra, kini merambah dunia bisnis kuliner. Senada dengan pebisnis kuliner Kota Solo lainnya, Whawin pun juga membuka sebuah rumah makan berkonsep wedangan bertempatkan di Jl. Kelud No. 42 Nayu Utara, Kadipiro, Solo. Omahe Whawin, itulah sebutan rumah makan yang digadang-gadang menjadi “Ubud, Bali nya Kota Solo.”
Saat memasuki Omahe Whawin, pengunjung memang akan langsung merasakan suasana pedesaan di Bali. Whawin mengaku kagum dengan budaya Jawa dan Bali. Maka dari itu, ia sengaja mencampur dua budaya tersebut dalam Omahe Whawin.
Whawin menambahkan, beberapa barang antik menjadi salah satu hal yang menjadi keunikan Omahe Whawin yang berkapasitas 250 orang. Pengunjung akan melihat beberapa pernak pernik, patung kepala Budha, payung asli Bali, garu dan barang antik lainnya. Tak ketinggalan, Kandang Kebo asli dari Purwodadi pun menjadi salah satu koleksi Whawin yang bisa digunakan untuk bersantai pengunjung.
“Disini 50% Bali, 50% Jawa. Tema ini saya ambil karena Jawa dan Bali memiliki budaya dan tradisi yang sangat kental. Bali mengagungkan tradisi keagamaan sedangkan Solo tradisi Keraton. Saya juga sama dengan orang seni lainnya yang ingin punya kreasi sendiri. Makanya disini banyak terlihat barang antik kolesi saya yang bisa dinikmati orang banyak,” ungkapnya pada Soloevent, (16/5/2016).
Selain keunikan tempat, menu masakan khas pun Whawin hadirkan untuk bisa menarik pengunjung. Sebut saja Mangot Ndang Manyu, Mangot Empal Manyu, Sambel Empal Manyu, Asem-Asem Daging dan Wedang Lower . Semua menu special tersebut diberi diskon 20% hingga akhir Mei 2016.
Untuk semakin memperkenalkan Omahe Whawin kepada masyarakat luas, akan diadakan Grand Opening Omahe Whawin pada Rabu malam, 18 Mei 2016. Selain itu juga akan ada launching produk Kopine Whawin. Dalam grand opening tersebut pengunjung akan bisa menikmati ngopi gratis dan diskon 20% untuk all item. Tak ketinggalan, akan ada juga hiburan dari Plenthe Percussion, Endah Laras, Owah Gerr Band, Penari Gambyong Gerr dan Wibi Dinata.