Monday, June 9, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaWarga Berdesakan Demi Setakir Jenang

Warga Berdesakan Demi Setakir Jenang

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

“Mundur, mundur! Pak, Bu, sing tertib nggih antrine,” kata seorang volunteer Festival Jenang Solo 2015 kepada para warga yang tak sabar mendapatkan jatah bubur gratis. Usai dimasak oleh para koki dari Indonesian Chef Association, kelima macam jenang dibagikan gratis kepada warga. 5 menu yang disajikan yakni sungsum, ketan hitam, kacang hijau, mutiara, dan jenang bahari.

Warga yang antusias, rela berdesak-desakan demi mendapatkan setakir bubur. Yang pertama dibagi adalah ketan hitam. Tak sampai 20 menit, penganan tradisional itu habis diserbu pengunjung. Ketua Panitia Festival Jenang Solo 2015, Mayor Haristanto, turun tangan langsung dalam membagikannya. Dibantu tiga volunteer, mereka dengan sigap menuangkan jenang ke dalam takir.

Walaupun harus saling berhimpitan, tapi warga yang beruntung mendapatkan bubur terlihat senang. Satya dan Dara dua di antaranya. Mahasiswa dan mahasiswi asal Cirebon yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi negeri di Solo ini mengaku kagum dengan acara ini. “Di tempat asal kami, nggak ada festival seperti ini,” ucap Satya.

“Buburnya enak, tapi males waktu antrinya,” tutur Dara sembari melahap bubur mutiara. “Ini jenang kedua. Tadi sudah makan yang ketan hitam, nanti mau tambah lagi,” candanya. Hampir sama dengan Satya dan Dara, Ilma seorang mahasiswi asal Garut ini juga rela berdesakan demi mendapatkan bubur gratis. “Buburnya enak. Acaranya seru. Saya ingin ngrasaiin dan juga turut berpartisipasi,” kata dia, yang datang bersama teman-teman satu kost-nya.

Ketua Indonesian Chef Association cabang Solo, Hendro Purwanto, menuturkan sekitar 25 koki turut berpartisipasi dalam masak besar jenang yang membuka Festival Jenang Solo 2015, Minggu (15/2/2015) di koridor Ngarsopuro. “Para chef tersebut berasal dari hotel dan restoran yang ada di Solo,” jelasnya. Hendro menambahkan, proses memasak bubur-bubur itu memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Soloraya Great Sale 2025, Event Wisata Paling Menarik untuk yang Suka Belanja

Soloevent.id - Tidak lama lagi, event besar bertajuk Soloraya Great Sale (SGS) akan di...

Menjelma Jadi Soloraya Great Sale, SGS 2025 Mencakup Wilayah Yang Lebih Luas

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya, pada tahun ini penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) akan mencakup...

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

More like this

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...