Monday, May 12, 2025
spot_img
HomeBisnisWiwik Berbagi Tips Buat Survive Di Sosial Media

Wiwik Berbagi Tips Buat Survive Di Sosial Media

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

tea-talk-the-sunan-hotel-bersama-Wiwik-Woeryanti_

Dalam dunia modern, fungsi media sosial begitu vital. Situs-situs seperti Twitter, Facebook, Path, Instagram, dan lain-lainnya, tidak hanya berperan sebagai sarana untuk menghantarkan unek-unek ataupun pengalaman yang ada, melainkan juga menjadi  ajang untuk mengenalkan kota yang ia tempati.

Menangkap fenomena itu, The Sunan Hotel Solo menggelar acara bertajuk Tea Talk (Royal High Tea and Talkshow), yang bertemakan “Membangun Identitas dan Daya Tarik Kota Melalui Sosial Media”, Kamis (30/10/2014), bertempat di Infinitea Tea Lounge The Sunan Hotel Solo. Tampil sebagai pembicara yakni Kabid Informatika Dishubkominfo Surakarta, Jackson Napitupulu, dan Chief Business Officer Id BlogNetwork, Wiwik Woeryanti.

Solo sebagai kota rujukan wisata, mempunyai banyak potensi. Selain agenda cultural event, kuliner, wisata sejarah, dan sebagainya, Kota Bengawan ini tentunya masih memiliki keunikan-keunikan lain yang belum terekspos. Di sinilah peran netizen (pengguna aktif dunia maya) untuk memunculkannya kepada khalayak ramai.

Internet yang telah dikonsumsi secara massif oleh masyarakat modern, memudahkan proses transfer informasi antara user satu dengan lainnya. Perbincangan yang terus bergulir, akan semakin menggemakan nama Solo. “Proses city branding tidak hanya tanggungjawab pemerintah, tapi juga para netizen,” ujar Public Relations Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, yang bertindak sebagai moderator.

Dalam proses city branding, Dishubkominfo Solo pada Juli lalu, telah mengeluarkan aplikasi Solo Destination, yang digunakan sebagai acuan para warga – sekaligus pelancong – untuk menemukan tempat-tempat unik di kota ini. “Aplikasi tersebut dapat membimbing untuk menuju lokasi yang ingin dicapai. Aplikasi itu dapat di-download lewat Google Play Store,” jelas Jackson.

City branding Kota Solo juga “dimeriahkan” dengan hadirnya beberapa akun Twitter yang menyandang nama “Solo”. Berkaitan dengan itu, Wiwik Woeryanti memberikan tips agar akun-akun itu tetap eksis. Dua di antaranya yakni menentukan tujuan akun dan persona branding. “Dengan menentukan tujuan, kita akan tahu akun tersebut dibawa ke mana. Karena dengan tujuan, akun tersebut bisa lebih maksimal dan tidak melebar pembahasannya,” tuturnya.

Sementara persona branding harus dibentuk, terkait dengan pencitraan yang disesuaikan dengan target market. Misal akun itu menyasar ke usia anak muda, secara penggunaan bahasa, akun itu boleh menggunakan bahasa-bahasa gaul khas usia itu. 

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

Opening Ceremony Bengawan Solo Travel Mart 2025 Digelar di Solo Square Mall

Soloevent.id – Bengawan Solo Travel Mart (BTM) 2025 secara resmi dibuka di Atrium Solo...

Semarak Budaya Indonesia 2025, Selebrasi Ragam Budaya dalam Satu Harmoni

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menjadi saksi perhelatan seni akbar bertaraf nasional, Semarak Budaya...

More like this

Opening Ceremony Bengawan Solo Travel Mart 2025 Digelar di Solo Square Mall

Soloevent.id – Bengawan Solo Travel Mart (BTM) 2025 secara resmi dibuka di Atrium Solo...

Peserta Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Pamerkan Karya di Solo Technopark

Soloevent.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menggelar Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kota Surakarta,...

BTM 2025 Siap Digelar di Solo, Becak Akan Jadi Ikon

Digelarnya Bengawan Solo Travel Mart 2025 (BTM 2025 - red) yang diselenggarakan oleh Pemerintah...