Monday, June 30, 2025
spot_img
HomeMusikDibalik Senyum Neo Letto, Terselip Pesan Moral

Dibalik Senyum Neo Letto, Terselip Pesan Moral

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

DIBALIK SENYUM NEO LETTO, TERSELIP PESAN MORAL

Walaupun ada di zaman modern, tapi jangan pernah melupakan asal muasal kita. Mungkin itu yang ingin disampaikan Letto saat manggung di Aksen XXII Smaga.

Kamis (17/12/2015) sore itu, selain membawakan lagu-lagu hits-nya seperti “Sandaran Hati”, “Sampai Nanti Sampai Mati”, “Ruang Rindu”, “Sebelum Cahaya”, dan lain-lain, band asal Yogyakarta itu juga memainkan lagu nasional, “Berkibarlah Benderaku” dan tembang Jawa, “Gundul-gundul Pacul”.

Wajah tersenyum, tangan bersandar pada tiang mic, Neo (Vocalis Letto) mulai memberi pesan moral tentang spirit ke-Bhineka-an. “Anda orang mana? Indonesia? Solo? Jawa?” tanyanya kepada siswa-siswi Smaga yang memenuhi area pensi.

“Buat yang orang Jawa, kamu nggak boleh lupa kalau kamu itu orang Jawa,” tegas Noe. Putra budayawan Emha Ainun Najib ini juga menambahkan, perbedaan itu wajar. Setiap perbedaan harusnya dipandang sebagai suatu kekuatan, bukan alat untuk memecah-belah bangsa. “Cobalah kamu mengeksplorasi perbedaan itu,” pesan Noe.

Pesan itu diakhiri dengan membawakan lagu “Gundul-gundul Pacul”. Nah, uniknya, tembang berbahasa Jawa tersebut dibawakan dalam beberapa antara lain metal, reggae, ska, dan keroncong. Yang paling menarik saat Letto mengaransemennya ke dalam musik metal. Noe mencopot kucir rambut dan kupluknya, sehingga rambut panjangnya terurai. Sembari screaming, Noe mengibas-ibaskan rambutnya. Aksinya disambut tawa penonton.

Di akhir lagu, Noe memberitahukan esensi kenapa “Gundul-gundul Pacul” dimainkan dalam beberapa genre. “Perbedaan itu kalau dicampur jadi indah, kan?” tuturnya.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Baralek Gadang, Pesta Budaya dan Kuliner Kolaborasi Minang-Jawa Digelar di Kota Solo

Soloevent.id – Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Soloraya menggelar acara pesta budaya Minang-Jawa di Pendhapi...

Grebeg Suran Baturan 2025, Ada Kirab Gunungan Ketupat dan Bendera Merah Putih 200 Meter

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati malam pergantian 1 Muhharam Desa Baturan menggelar acara Grebeg...

Parade Budaya dan Pameran UMKM Semarakkan Opening Ceremony Soloraya Great Sale 2025

Soloevent.id – Pesta diskon terbesar Soloraya Great Sale (SGS) kembali digelar 1-31 Juli 2025....

More like this

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...