Soloevent.id – Selain kota kuliner, Solo juga dikenal sebagai kota penghasil batik. Kurang lengkap rasanya apabila mampir ke Solo tidak membawa oleh-oleh kain/baju batik. Kamu bisa membeli itu di sentra industri batik yang berada di daerah Laweyan. Di sana terdapat kampung batik yang kerap disinggahi wisatawan.
Kampung Batik Laweyan berada di sebelah selatan Jl. Dr. Radjiman. Â Salah satu destinasi wisata belanja di Kota Solo ini bisa ditempuh 5-10 menit dari Stasiun Purwosari.
Di Kampung Batik Laweyan, tepatnya di Jl. Sidoluhur, kamu diajak menyusuri jalanan yang penuh dengan showroom batik. Salah satunya adalah Mahkota Batik. Ciri khas toko ini yaitu kerap menampilkan ibu-ibu yang sedang membatik.
Mahkota Batik menjual berbagai kain batik segala jenis, mulai dari batik tulis, printing, dan cap. Di sini juga ada batik-batik dengan pewarnaan alami yang dibikin dari daun jati, sengon, kulit rambutan, kulit delima, dll.Yang membedakan, toko ini punya koleksi batik motif abstrak, contohnya lukisan impresionist.
Pengunjung juga bisa mengikuti workshop membatik sendiri dengan canting hingga proses akhir. Biaya workshop sebesar Rp35 ribu hingga Rp40 ribu.
Tidak hanya Mahkota Batik, di sepanjang Jalan Sidoluhur ada juga toko-toko lain yang menyediakan praktek belajar membuat batik, misalnya Putra Laweyan dan Batik Merak Manis.
Kalau ada toko yang barang-barangnya mungkin kurang cocok, kamu masih bisa melihat-lihat koleksi toko-toko lain sepanjang Jl. Sidoluhur. Di situ berderet rumah-rumah yang diubah jadi showroom batik, misal Batik Gres Tenan, Batik Aditya, Batik Gunawan, Batik Merak Manis, Batik Sidoluhur, dan masih banyak lagi.
Batik Sidoluhur mempunyai banyak koleksi klasik maupun modern; dari kain, busana resmi, hingga pakaian santai seperti daster dan celana kolor.
Batik Merak Manis yang terletak di ujung timur Jl. Sidoluhur juga punya koleksi rok bawahan dengan prodo krom keemasan dan polos. Tentu yang berlapis prodo harganya sedikit lebih mahal.
Tak hanya belanja batik, kamu juga bisa mencicipi kuliner khas Kota Solo seperti apam dan ledre gedhang di Kampung Batik Laweyan.
Kalau sewaktu jalan-jalan ternyata sudah mendekati jam makan siang, di dekat Kampung Batik Laweyan terdapat beberapa warung makan. Salah satunya yakni warung makan Genta Rasa yang berada di Jl. Dr.Radjiman. Warung tersebut menyediakan makanan-makaan khas Jawa, misalnya sayur lodeh, gudhangan, garang asem, rawon, dll. Namun, di hari Minggu warung makan itu tutup.
Penulis: Puitri Hati Ningsih
Foto: Reza Kurnia Darmawan