Thursday, June 12, 2025
spot_img
HomeMusikKonser Tunggal Didi Kempot: Tak Sekadar Ambyar

Konser Tunggal Didi Kempot: Tak Sekadar Ambyar

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

Soloevent.id – Legenda campursari, Didi Kempot, yang kini dijuluki The Godfather of Brokenheart, kembali mencabik-cabik perasaan para Sobat Ambyar (sebutan penggemarnya) dengan lagu-lagu nelangsa.

Digelar di Ballroom The Sunan Hotel Solo, Kamis (19/9/2019), pertunjukan musik bertajuk Konser Ambyar ini dibuka dengan “Sewu Kutho”. Tembang-tembang penuh nestapa khas Didi Kempot sukses membuat Sobat Ambyar bernyanyi dengan  penuh penjiwaan.

Ada 13 lagu yang dibawakan, antara lain “Cidro”, “Stasiun Balapan”, “Tanjung Mas Ninggal Janji”, “Pantai Klayar”, termasuk lagu paling anyar, “Ambyar”. “Walau sakit hati, tetap dijogeti,” cletuk Didi soal lagu-lagu gundah-gulananya.

Sing along terjadi di banyak lagu. Penyanyi bernama asli Didi Prasetyo ini merasa gembira karena karya-karyanya didendangkan oleh anak-anak muda. “Sekarang anak-anak muda enggak malu nyanyi bahasa daerah, salut sekali!” ungkapnya.

Selain Didi, yang tak kalah dielu-elukan oleh penggemar (terutama Sadgerls, sebutan bagi Sobat Ambyar perempuan) adalah Dorry Harsa. Pemain ketipung yang telah mendampingi Didi Kempot sejak SMA itu banyak dibilang ganteng oleh Sadgerls.

“Bapak Dorry adalah pemain ketipung saya. Dorry main dengan saya sejak SMA kelas 1 sampai sekarang S-1. Dia juga akan saya ajak tur ke Belanda dan Suriname. Doakan,” kata Didi. Malam itu, Dorry tak cuma main ketipung, tetapi juga ikut menyanyi. Bersama Didi Kempot, Dorry membawakan “Kangen Nickerie”.



Konser tunggal ini ternyata dihadiri oleh Sujiatmi Notomiharjo. Saat ditanyai Didi mau request lagu apa, ibunda Presiden Republik Indonesia Joko Widodo itu meminta “Suket Teki”. Didi dan band langsung memainkannya. Konser Ambyar ditutup dengan hits “Pamer Bojo” yang diikuti nyala flashlight para Sobat Ambyar.

Ketua Penyelenggara Konser Ambyar dari Rumah Blogger Indonesia (RBI) Blontak Poer menjelaskan acara ini bukan sekadar untuk senang-senang belaka, tetapi juga sebagai sarana literasi Bahasa Jawa yang mulai hilang di kalangan muda, khususnya di Kota Solo.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Soloraya Great Sale 2025, Event Wisata Paling Menarik untuk yang Suka Belanja

Soloevent.id - Tidak lama lagi, event besar bertajuk Soloraya Great Sale (SGS) akan di...

Menjelma Jadi Soloraya Great Sale, SGS 2025 Mencakup Wilayah Yang Lebih Luas

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya, pada tahun ini penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) akan mencakup...

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

More like this

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...

Perkuat Peran Lokananta, Danareksa Luncurkan Album Kompilasi Bintang Muda Lokananta Vol.1

Soloevent.id - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa melalui PT Perusahaan Pengelola Aset...

Konser Om Lorenza Ramaikan Acara Semarak Kreasi Ramadan di Pasar Jongke

Soloevent.id - OM (Orkes Melayu) Lorenza tampil menghibur warga solo di Halaman Pasar Jongke,...