Friday, November 8, 2024
spot_img
HomeLainnyaLima Menu Takjil Khas dari Berbagai Daerah di Indonesia

Lima Menu Takjil Khas dari Berbagai Daerah di Indonesia

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Takjil merupakan makanan yang biasa disajikan sebagai menu berbuka puasa selama bulan Ramadan. Banyak daerah di Indonesia yang punya menu-menu takjil khas. Berikut ini adalah lima di antaranya.

1. Jejongkong

Menu takjil ini berasal dari Lampung. Jejongkong merupakan pengembangan dari menu kolak. Bedanya, jejongkong berisi adonan tepung beras, tepung ketan, dan tepung kanji yang diberi warna dan perasan daun pandan.

Nama jejongkong diambil dari bahasa lokal yang berarti daun pandan. Beberapa orang kerap salah menganggap jejongkong sebagai cincau. Cincau warnanya agak bening, sedangkan jejongkong berwarna hijau muda.

2. Bubur Kampiun

Bubur khas Minang ini adalah campuran dari kolak pisang, bubur candil, bubur sumsum, dan ketan hitam.

Kampiun berarti pemenang. Nama itu disematkan karena sajian ini terasa istimewa bagi orang Minang. Biasanya, bubur ini disajikan untuk sarapan, tetapi pada bulan Ramadan menjadi hidangan berbuka.

Konon, bubur kampuin memiliki khasiat dapat menghilangkan lelah sehabis berpuasa.

3. Bubur Pedas Medan

Menu takjil khas Melayu dan Medan yang dibuat dari beragam bumbu rempah ini dimasak dengan tungku kayu bakar. Hasilnya, cita rasa pedas menggigit yang unik dan khas Melayu.

Bubur pedas ini kerap dibagikan kepada jamaah dan musafir di sekitar yang akan berbuka puasa di dalam area masjid.



4. Es Palu

Sulawesi Selatan punya menu takjil khas bernama es palu. Kuliner ini adalah perpaduan dari pisang kepok yang telah dikukus, dipotong, dan dicampur dengan tepung beras. Es palu bakal terasa semakin segar jika disajikan dengan sirup berwarna merah.

Meski berasal dari Sulawesi Selatan, tapi kuliner pelepas dahaga ini sekarang bisa ditemukan dan dinikmati di daerah-daerah lain.

5. Bubur Samin

Sekilas bubur khas Banjar, Kalimantan, ini tidak berbeda jauh dengan bubur pada umumnya. Perbedaannya terletak pada bumbunya yang terdiri dari kaldu sapi, rempah-rempah, sayuran, dan susu.

Setiap tahun, di Kota Solo, Jawa Tengah (tepatnya di Masjid Darussalam, Jayengan),  masyarakat pendatang dari Banjar yang ada di area Kelurahan Jayengan membagikan bubur samin ini ke masyarakat untuk berbuka puasa. Bagi-bagi bubur samin biasa dilakukan sehabis salat Asar.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Monumen Pers Menggelar Seminar Transformasi Museum Experience

Soloevent.id - Monumen Pers Kota Surakarta menggelar seminar Transforming Museum Experince Vol.1 di Hotel...

Karya Inovasi Organisasi Perangkat Daerah Dipamerkan di Balaikota Solo

Soloevent.id - Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta menggelar acara Inovasi Organisasi Perangkat...

Danareksa Reaktivasi Lokananta Records Melalui Program Bintang Muda Lokananta

Soloevent.id - Holding BUMN Danareksa kembali memberikan dukungan terhadap salah satu pilar bisnis Lokananta...

More like this

Cara Mudah Memadukan Celana Jeans Pria Dengan Atasan Jeans Agar Tampak Gagah

Soloevent.id - Banyak yang menyebutkan, cowok bisa terlihat lebih ganteng dan gagah saat memakai...

Cara Tepat Menyimpan Roti Agar Tetap Segar dan Aman Dikonsumsi

Soloevent.id - Roti merupakan salah satu jenis makanan paling populer di dunia, tidak terkecuali...

Mengenal Sejarah Perkembangan Celana Jeans Pria Dari Waktu ke Waktu

Soloevent.id - Celana jeans merupakan salah satu pakaian pria yang kerap jadi pilihan banyak...