Monday, March 10, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaKeanekaragaman Indonesia di Kostum Solo Batik Carnival XI

Keanekaragaman Indonesia di Kostum Solo Batik Carnival XI

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Solo Batik Carnival (SBC) bakal mengawali dekade keduanya dengan tema “Ika Paramartha”. Tema yang diambil dari bahasa Sansekerta itu memotret keanekaragaman yang ada di Indonesia. Nantinya, kostum-kostumnya mencuplik kearifan lokal dari berbagai daerah di Indonesia, contohnya Sumatera, Jawa, Papua, dan lainnya.

Ada 8 defile dewasa dan 1 defile anak-anak yang akan tampil di Solo Batik Carnival XI. Defile dewasa terdiri dari Nagari Minangkabau (Sumatera), Jawa Dwipa (Jawa), Dayak Borneo (Kalimantan), Janger Dewata (Bali), Sasando Timor (Nusa Tenggara), Mappalili Mamiri (Sulawesi), Tana Sajojo (Papua), dan Lenggang Batavia (DKI Jakarta). Sedangkan untuk peserta anak-anak dibebaskan memilih kostum dari defile mana saja.

Menurut Koordinator Solo Batik Carnival XI, Ragowo Ade Kurniawan, kostum-kostum itu bakal ditambahi ornamen-ornamen yang menggambarkan kearifan lokal suatu daerah. “Setiap satu kostum mewakili satu daerah. Kostum-kostum itu akan mengangkat local wisdom, misalnya senjata daerah, pakaian adat, tarian, dan lain-lain,” terangnya dalam jumpa pers di Swiss-Bellin Saripetojo, Kamis (14/2/2018).



Di acara itu pula, Soloevent berkesempatan menyaksikan prototipe kostum-kostum SBC XI yang dipamerkan Yayasan Solo Batik Carnival. Seperti biasanya, kostum-kostum itu terlihat besar, bersayap, dan dilengkapi mahkota.

Dan sesuai yang ditulis di atas, kostum-kostum itu mencuplik kearifan lokal masing-masing daerah. Defile Lenggang Betawi contohnya. Kostumnya tampak cerah karena menggunakan warna merah muda. Mahkota kostumnya dibuat menyerupai “topi” penari Cokek. Lain lagi dengan defile Mappalili Mamiri. Didominasi warna ungu, bagian sayap dihiasi dengan tiruan burung Maleo, miniatur rumah adat Tongkonan dan kapal Pinisi.

Ade menjelaskan, kostum SoloBatik Carnival XI itu dibikin dari kain batik dari masing-masing daerah. “Kami ingin menyatukan keragaman budaya di Indonesia melalui pertunjukan seni,” ungkapnya.

 

 

 

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Konser Om Lorenza Ramaikan Acara Semarak Kreasi Ramadan di Pasar Jongke

Soloevent.id - OM (Orkes Melayu) Lorenza tampil menghibur warga solo di Halaman Pasar Jongke,...

Peringati 41 Tahun Anniversary, Pengembang Perumahan Fajar Group Beri Promo Menarik

Soloevent.id - Fajar Grup sebagai salah satu developer terkemuka di Kota Solo baru saja...

Ramada Suites Hotels Tawarkan Menu Paket Ramadan “Jelajah Rasa”

Soloevent.id - Momen berbuka puasa bersama keluarga, teman atau komunitas kini semakin spesial dengan...

More like this

Pertunjukan Adheging Kutha Sala The Story of Pakubuwono II Dikemas Modern

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Solo yang ke- 280, Pemerintah Kota...

Rangkaian Tinggalan Jumenengan Mangkoenagoro Kaping 3 Gelar Wayang Kulit

Soloevent.id - Pagelaran Wayang Kulit Babad Kartasura digelar pada Sabtu malam (8/2/2025) di Pamedan...

Perayaan Imlek Kota Solo Gelar Bazar UMKM dan Perahu Wisata di Kawasan Pasar Gedhe

Soloevent.id - Tahun Baru Imlek Kota Solo selalu meriah setiap tahunnya. Banyak agenda kegiatan...