Wednesday, May 21, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaKirab Malam 1 Sura, Tujuh Kerbau Bule Datang Lebih Awal

Kirab Malam 1 Sura, Tujuh Kerbau Bule Datang Lebih Awal

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

KIRAB-MALAM-SATU-SURA-01

 

Soloevent.id – “Mas, mas, flash e dipateni! Yang pakai baju merah itu flash-nya dimatikan!” teriak salah satu tim keamanan Kirab Pusaka Keraton Surakarta kepada seorang pengunjung yang memfoto kerbau bule keturunan Kyai Slamet.

 

Tak hanya sekali, larangan itu kerap diulangi terutama saat lampu kilat muncul dari kerumunan penonton. Konon, penggunaan lampu flash dapat menyebabkan kerbau bule terganggu dan dikhawatirkan bakal lepas kendali.

 

Nah, tulisan di atas adalah sedikit cuplikan prosesi kirab malam 1 Sura yang diadakan Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis (21/9/2017), untuk memperingati tahun baru Dal 1951 dalam penanggalan Jawa.

 

KIRAB-MALAM-SATU-SURA-03

 

Di tahun ini, Keraton Surakarta mengeluarkan tujuh kerbau bule. Tak seperti biasanya, mereka datang lebih awal. Sekitar jam 22.15 WIB, pagar di sisi timur Kori Kamandungan dibuka. Ini adalah tanda kalau kerbau bule segera memasuki area depan Kori Kamundangan.

 

Benar saja, tak berselang lama tujuh kerbau bule didampingi beberapa pawang berjalan dari timur. “Buka, buka, jalannya dibuka!” perintah tim keamanan kepada penonton agar mundur dan memberikan jalan kepada kerbau bule.

 

Sesampainya di depan Kori Kamandungan, pawang menyebar potongan singkong sebagai makanan kerbau bule. Mereka diperlakukan penuh hormat.

 

KIRAB-MALAM-SATU-SURA-04

 

Soloevent sempat bertanya kepada salah seorang abdi dalem, kenapa kok ketujuh kerbau bule datang lebih awal? “Ini kehendak mereka sendiri. Kalau mereka sudah mau berjalan ya kami turuti. Dulu bahkan pernah terjadi, kirab dimulai sangat malam karena mereka belum mau bergerak,” katanya.

 

Setelah diberi makan, tujuh kerbau bule keturunan Kyai Slamet diberi kalung melati. Mereka kemudian menjadi cucuk lampah atau barisan paling depan dalam Kirab Pusaka Keraton Surakarta.

 

Selain tujuh kerbau keturunan Kyai Slamet, Keraton Surakarta juga mengirab 19 pusaka. Kirab malam 1 Sura diikuti oleh sentana dalem, kerabat dalem, dan abdi dalem Keraton Surakarta. Kirab berlangsung dari Kori Kamandungan-Supit Urang-Alun-alun Utara-Jl. Pakoe Boewono-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Mayor Kusmanto-Jl. Kapten Mulyadi-Jl. Veteran-Jl. Gatot Subroto-Jl Slamet Riyadi-Jl. Pakoe Boewono-dan finish di Kori Kamandungan.

 

 

Teks & foto: Reza Kurnia Darmawan

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Melihat Surganya Barang Antik di Festival Vintage Balaikota Solo

Soloevent.id - Komunitas Soloraya Vintage menggelar Festival Vintage Romantika Sambung Rasa Tempo Doeloe di...

Pameran Gold in Fest Semar Nusantara Hadirkan Penyanyi Anang dan Ashanty di The Park Mall Solo

Soloevent.id - Semar Nusantara menggelar pameran bertajuk Gold in Fest di Atrium Broadway The...

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

More like this

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

Semarak Budaya Indonesia 2025, Selebrasi Ragam Budaya dalam Satu Harmoni

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menjadi saksi perhelatan seni akbar bertaraf nasional, Semarak Budaya...

Solo Menari 2025 Hadirkan Pertunjukan Tari 60 Grup di Balaikota Solo

Soloevent.id - Kota Solo kembali menggelar acara Solo Menari pada 29 April 2025. Tahun...