Monday, June 30, 2025
spot_img
HomeLainnyaKomunitas Lantai Dua Kritisi Pernikahan Lewat Pementasan Teater

Komunitas Lantai Dua Kritisi Pernikahan Lewat Pementasan Teater

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

teater-lintang-sore

Soloevent.id – “Bagi orang lain pernikahan adalah salah satu tujuan hidup. Ada juga yang menganggapnya sebagai jalan kebahagiaan. Bayangkan kalau kau tidak menikah, lalu tidak punya anak, bagaimana kau akan melewati masa tuamu? Sendirian. Tak ada kawan berbincang.”

Kekhawatiran Ayah tersebut diungkapkan kepada Lintang, anak semata wayangnya. Ayah meminta putrinya itu untuk menikah agar bisa melanjutkan garis keturunan keluarga yang berada dalam kondisi kritis. Ayah Lintang adalah anak tunggal, sedangkan ibunya menghilang saat Lintang berusia tiga hari.

Tanggungjawab menjaga keturunan dan kehormatan keluarga dipasrahkan Ayah kepada Lintang. Namun, keinginan Ayah bertolakbelakang dengan pendirian Lintang. Ia tidak bisa menjalani pernikahan sebagaimana orang lain. “Saya berbeda dari orang lain, ayah,” kata Lintang.

Tulisan di atas adalah cuplikan pertunjukan teater berjudul Lintang Sore yang ditampilkan oleh Komunitas Lantai Dua. Digelar di Bentara Budaya Balai Soedjatmoko, Minggu (5/3/2017), pementasan dimainkan dalam instalasi berbentuk balok. Naskah Lintang Sore disusun oleh Retno Sayekti Lawu. Ia juga menjadi sutradara dalam pergelaran ini.

Ditemui Soloevent selepas pentas, Lawu berkata Lintang Sore didasari dari pemikiran bahwa setiap orang mempunyai hak untuk menentukan pilihan hidup. Namun, kadangkala pilihan tersebut terbentur dengan adat dan kebiasaan. “Dalam budaya masyarakat kita, pernikahan adalah wajib. Hal itu seperti dipaksakan dan dilembagakan,” jelasnya.

Selain di Bentara Budaya Balai Soedjatmoko, Lintang Sore akan dipertontonkan lagi di dua tempat berbeda: Muara Market (9 Maret) dan Galeri Pasar Gede (11 Maret). Lintang Sore adalah pementasan keenam dari Komunitas Lantai Dua sejak dibentuk pada 2007.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Baralek Gadang, Pesta Budaya dan Kuliner Kolaborasi Minang-Jawa Digelar di Kota Solo

Soloevent.id – Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Soloraya menggelar acara pesta budaya Minang-Jawa di Pendhapi...

Grebeg Suran Baturan 2025, Ada Kirab Gunungan Ketupat dan Bendera Merah Putih 200 Meter

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati malam pergantian 1 Muhharam Desa Baturan menggelar acara Grebeg...

Parade Budaya dan Pameran UMKM Semarakkan Opening Ceremony Soloraya Great Sale 2025

Soloevent.id – Pesta diskon terbesar Soloraya Great Sale (SGS) kembali digelar 1-31 Juli 2025....

More like this

Sudah Tidak Macet Lagi, Underpass Joglo Resmi Dibuka Untuk Lalu Lintas Umum

Soloevent.id - Jalan bawah tanah atau Underpass Palang Joglo Banjarsari, Solo, resmi dibuka pada Sabtu...

Cara Mudah Memadukan Celana Jeans Pria Dengan Atasan Jeans Agar Tampak Gagah

Soloevent.id - Banyak yang menyebutkan, cowok bisa terlihat lebih ganteng dan gagah saat memakai...

Cara Tepat Menyimpan Roti Agar Tetap Segar dan Aman Dikonsumsi

Soloevent.id - Roti merupakan salah satu jenis makanan paling populer di dunia, tidak terkecuali...