Soloevent.id – Kepingin mencoba aneka jenang gratis? Jumat (17/2/2017) pagi silakan berkunjung ke koridor Ngarsopuro karena di sana ada Festival Jenang Solo 2017. Belasan ribu takir berisi jenang siap dibagikan cuma-cuma kepada pengunjung.
Diadakan oleh Yayasan Jenang Indonesia, Festival Jenang Solo 2017 diikuti 100 stan yang terdiri dari 84 peserta dari penggerak PKK tingkat kelurahan-kota dan 16 perwakilan daerah di luar Kota Solo, antara lain berasal dari Palembang, Banjarmasin, Lombok, Papua, dan masih banyak lagi.
Daerah-daerah di luar Solo diajak karena Festival Jenang Solo edisi kali ini mengusung tema “Pesona Jenang Nusantara”. Tema tersebut merupakan komitmen Yayasan Jenang Indonesia untuk melestarikan dan mempopulerkan ragam jenang Nusantara kepada masyarakat, terutama anak muda.
“Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki jenis makanan yang teksturnya halus dan cair atau biasa kita sebut sebagai jenang. Harapan kami, jenang bisa diakui sebagai warisan budaya dunia intangible oleh UNESCO,” ujar Dewan Pengawas Yayasan Jenang Indonesia, Tundjung W. Sutirto, dalam jumpa pers di Omah Sinten, Kamis (16/2/2017).
Ia menjelaskan, jenang masih lestari hingga kini. Sama seperti tiga warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO – wayang, keris, batik, jenang juga memiliki filosofi dan sangat dekat dengan acara adat. Dalam budaya Jawa, jenang selalu hadir dalam siklus hidup.
Tak hanya bagi-bagi aneka jenang Nusantara, rencananya acara puncak Festival Jenang Solo 2017 juga dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian dari daerah-daerah yang berpartisipasi dalam event ini. Selain itu juga bakal ada pentas seni dari sanggar-sanggar tari yang ada di Solo.
Festival Jenang Solo 2017 digelar untuk memeriahkan hari jadi ke-272 Kota Solo.
