Tuesday, February 4, 2025
spot_img
HomePameranKulineran Sambil Liat Alat Masak Jadul Di SICF 2016

Kulineran Sambil Liat Alat Masak Jadul Di SICF 2016

Published on

spot_img
spot_img

SELAIN KULINERAN BISA JUGA LIAT ALAT MASAK JADUL DI SICF 2016

Soloevent.id – Di era modern ini kegiatan sehari-hari manusia sering dibantu alat-alat canggih, salah satunya yakni pekerjaan di dapur. Orang zaman sekarang lebih mudah dan cepat saat memasak karena menggunakan benda-benda serba otomatis.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan  zaman lalu yang mana mengharuskan orang berproses lama demi menghasilkan sebuah masakan. Atas dasar efisiensi, benda-benda tradisional tersebut sudah banyak ditinggalkan. Coba tengok dapurmu, masihkah ada alat-alat masak tradisional?

Melalui Solo Indonesia Culinary Festival 2016,  beragam perlengkapan tradisional itu dimunculkan lagi ke khalayak ramai melalui Pameran Peralatan Masak Tempo Dulu yang digelar di Benteng Vastenburg, Kamis-Minggu (7-10/4/2016).

Mengusung konsep heritage, Solo Indonesia Culinary Festival 2016 menampilkan 102 item alat masak tradisional. Benda-benda tersebut kebanyakan terbuat dari bambu dan tanah liat. Sebut saja ani-ani, beruk, kalo, dan masih banyak lagi. Apakah kamu merasa asing dengan nama-nama itu?

Ani-ani adalah sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi. Dengan ani-ani, tangkai bulir padi dipotong satu per satu. Beruk merupakan alat penakar beras yang terbuat dari tempurung kelapa. Pada tempo dulu, jual beli beras di pasar tradisional tidak menggunakan timbangan, melainkan menggunakan ukuran berapa jumlah beruk yang dibeli.

Sedangkan kalo digunakan untuk membuat santan dari parutan kelapa. Di dalam kalo, parutan kelapa diberi air sedikit demi sedikit. Kemudian parutan kelapa diremas-remas sampai santannya keluar di bagian bawah kalo.

Salah satu pengunjung SICF 2016, Aloysia Pristiana Yunitasari (27), mengatakan, dari pameran tersebut masyarakat bisa mengenal kebudayaannya. “Beberapa alat ada yang saya ketahui, tapi ada juga yang baru kali ini saya melihatnya. Contohnya ani-ani,” tutur perempuan asal Banyuanyar, Solo, itu.

Menurut Ketua Panitia Solo Indonesia Culinary Festival 2016, Daryono, pameran itu bertujuan untuk mengenalkan masyarakat terhadap beragamnya perlengkapan masak tradisional. “Alat-alat itu mengajarkan kita terhadap makna proses. Kami berharap agar masyarakat khususnya generasi muda teredukasi dari pameran ini,” ungkapnya saat ditemui awak media, Kamis (7/4/2016).

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Baru Dua Tahun, Solo Safari Telah Memberi Pemasukan Pajak Terbesar Ketiga Se Surakarta

Soloevent.id - Tanggal 27 Januari 2025 lalu adalah hari ulang tahun yang kedua Solo...

Keluarga Alumni FEB Universitas Sebelas Maret Sukses Menggelar Acara Reuni Akbar

Rangkaian reuni akbar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEB UNS)...

Perayaan Imlek Kota Solo Gelar Bazar UMKM dan Perahu Wisata di Kawasan Pasar Gedhe

Soloevent.id - Tahun Baru Imlek Kota Solo selalu meriah setiap tahunnya. Banyak agenda kegiatan...

More like this

Prodi Fotografi ISI Surakarta Gelar Pameran Fotografi Bertema Cravial

Soloevent.id - Program Studi Fotografi Institut Seni Indonesia Surakarta menggelar pameran seni fotografi di...

Promo Fajar Group di Pameran REI EXPO 2024 : Beli Rumah Bonus Mobil Listrik

Soloevent.id - Pameran properti terbesar di Soloraya bertajuk REI EXPO 2024 digelar di Solo...

Merayakan Hari Musik Nasional 2024, Lokananta Gelar Pameran Bareng Irama Nusantara

Soloevent.id - Lokananta sebagai destinasi cagar budaya musik Indonesia di Kota Solo menyiapkan serangkaian...