Monday, May 12, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaKurang Dari 15 Menit, Ribuan Jenang Gratis Ludes Di Festival Jenang Solo

Kurang Dari 15 Menit, Ribuan Jenang Gratis Ludes Di Festival Jenang Solo

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

KURANG DARI 15 MENIT, RIBUAN JENANG GRATIS LUDES

Pagi itu koridor Ngarsopuro jadi ajang pesta rakyat. Muda hingga tua berbondong-bondong menghadiri puncak Fetival Jenang Solo 2016 yang berlangsung Rabu (16/2/2016). Seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, di hari terakhir festival ada aneka macam jenang yang dibagikan secara gratis. Di edisi kelima ini, panitia membagikan sekitar 20.000 takir jenang.

Jam menunjukkan pukul 07.30 WIB saat Soloevent tiba di lokasi. Saat Soloevent berkeliling venue, 100-an peserta yang terdiri dari Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Solo, hotel, instansi, organisasi, serta delegasi luar kota sedang menyiapkan sajian mereka. Ada yang menghangatkan jenang, ada pula yang sudah mewadahinya dalam takir atau cup.

Stan-stan itu menyuguhkan beragam jenang tradisional, antara lain jenang tumpang, ketan hitam, mutiara, grendul, graulan, suran, rangrang, dan masih banyak lagi. Selain jenang tradisional, para peserta juga menyajikan aneka jenang kreasi baru.

Puncak Festival Jenang Solo 2016 dilangsungkan di depan panggung hiburan, yang berlokasi di seberang selatan gapura Istana Mangkunegaran. Sebuah meja bertaplak merah dengan panjang sekitar lima meter ditempatkan tak jauh dari panggung. Di atasnya telah terisi takir-takir jenang. Agar tidak kena debu dan lalat, jenang-jenang tersebut ditutupi plastik.

Barulah jam 09.30 WIB, yang dinanti tiba. Usai didoakan, beragam jenang itu diperebutkan oleh pengunjung.  Tak peduli tua ataupun muda, mereka dengan sigap meraih takir-takir jenang tersebut. Tak lebih dari 15 menit, jenang-jenang itu ludes diserbu. Stan-stan peserta Festival Jenang Solo 2016 juga dikerubungi para warga yang menginginkan jenang gratis.

Bagi Ketua Yayasan Jenang Indonesia, Ahmad Adib, Festival Jenang Solo 2016 menjadi ajang untuk semakin menggali, memberdayakan, dan mengkreasikan jenang. “Kami berharap dari event ini mampu menggerakkan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Ke depannya, Yayasan Jenang Indonesia kepingin merancang penelitian tentang macam-macam jenang di Indonesia. “Kami juga ingin mencoba mengangkat jenang-jenang tradisi sebagai komoditi, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ungkap dia.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

Opening Ceremony Bengawan Solo Travel Mart 2025 Digelar di Solo Square Mall

Soloevent.id – Bengawan Solo Travel Mart (BTM) 2025 secara resmi dibuka di Atrium Solo...

Semarak Budaya Indonesia 2025, Selebrasi Ragam Budaya dalam Satu Harmoni

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menjadi saksi perhelatan seni akbar bertaraf nasional, Semarak Budaya...

More like this

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

Semarak Budaya Indonesia 2025, Selebrasi Ragam Budaya dalam Satu Harmoni

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menjadi saksi perhelatan seni akbar bertaraf nasional, Semarak Budaya...

Solo Menari 2025 Hadirkan Pertunjukan Tari 60 Grup di Balaikota Solo

Soloevent.id - Kota Solo kembali menggelar acara Solo Menari pada 29 April 2025. Tahun...