Wednesday, May 21, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaKonflik Sedulur Papat Jadi Pembuka Solo Batik Carnival 2015

Konflik Sedulur Papat Jadi Pembuka Solo Batik Carnival 2015

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

KONFLIK SEDULUR PAPAT JADI PEMBUKA SOLO BATIK CARNIVAL 2015

Alunan musik gamelan yang dipadukan instrumen-instrumen modern mengiringi para model (SBC) Solo Batik Carnival 2015 berlenggak-lenggok di running track Stadion Sriwedari. Empat warna dominan digunakan mereka. Warna-warna tersebut merupakan perwujudan tema SBC tahun ini yaitu “Mancavarna”, yang diambil dari filosofi papat kiblat lima pancer.

Tak hanya lewat kostum, penggambaran tema Solo Batik Carnival 8 juga ditampilkan dalam pentas kolosal bertajuk Sedulur Papat. Pementasan yang disutradarai oleh Sosiawan Leak ini menceritakan konflik jabang bayi saat dilahirkan ke dunia.

Konflik tercipta karena empat unsur yang menyelimuti sang bayi, saling unjuk keegoisan. Getih (berwujud kostum merah), Puser (berwujud kostum hitam), Kakang Kawah (berwujud kostum putih), dan Adi Ari-ari (berwujud kostum kuning).

Mereka ingin mendominasi dan menganggap diri paling berjasa bagi pertumbuhan si jabang. “Kamilah unsur penting yang mengalirkan darah dan nutrisi,” ujar pemimpin Getih. Tak mau kalah, pemimpin Puser pun mengklaim dirinya sebagai yang terbaik. “Siapa pula yang menjadi daya utama mengantar sari-sari makanan? Siapa pula yang rela dipotong, dijepit, dan melepaskan si jabang bayi?” katanya.

Di tengah perselisihan itu, muncul sosok Jatayu yang diperankan oleh Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo. Sebagai tokoh penengah, Jatayu membacakan sebuah surat yang berisi amanat, untuk melerai konflik itu. “Ada kidung tentang saudara yang merawat kita, menjaga kita, untuk mewujudkan apa yang menjadi kehendak kita,” terangnya.

Inti pesan yang disampaikan Jatayu adalah tubuh manusia merupakan satu unsur keseimbangan, saling melengkapi, dan tidak ada yang mendominasi. “Dengan semua daya dan kuasa itu maka lengkaplah. Kelima adalah pancer, unsur manunggal yang mewujudkan kita,” jelasnya.

Pentas kolosal Sedulur Papat secara resmi membuka gelaran Solo Batik Carnival 8, Sabtu (13/6/2015), di Stadion Sriwedari, Solo. Usai pentas, sekitar 500 peserta turun ke jalan untuk berparade.

Ketua Yayasan Solo Batik Carnival, Susanto, mengatakan penyelenggaraan event tahun ini ada perbaikan di berbagai sisi. “Harapan kami semoga kreativitas tidak terputus dan para generasi muda supaya terus tumbuh,” jelasnya saat memberikan sambutan.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Melihat Surganya Barang Antik di Festival Vintage Balaikota Solo

Soloevent.id - Komunitas Soloraya Vintage menggelar Festival Vintage Romantika Sambung Rasa Tempo Doeloe di...

Pameran Gold in Fest Semar Nusantara Hadirkan Penyanyi Anang dan Ashanty di The Park Mall Solo

Soloevent.id - Semar Nusantara menggelar pameran bertajuk Gold in Fest di Atrium Broadway The...

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

More like this

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

Semarak Budaya Indonesia 2025, Selebrasi Ragam Budaya dalam Satu Harmoni

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menjadi saksi perhelatan seni akbar bertaraf nasional, Semarak Budaya...

Solo Menari 2025 Hadirkan Pertunjukan Tari 60 Grup di Balaikota Solo

Soloevent.id - Kota Solo kembali menggelar acara Solo Menari pada 29 April 2025. Tahun...