Sunday, May 11, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaIbu-Ibu PKK Masak Jenang Bahari

Ibu-Ibu PKK Masak Jenang Bahari

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

ibu ibu pkk masak jenang bahari__

Ada pemandangan unik di koridor Ngarsopuro, Senin (16/2/2015). Di sepanjang jalan, sejumlah ibu-ibu tampak sibuk mempersiapkan bahan-bahan masakan. Ada yang memotong daging ikan, mengulek bumbu, atau mengipasi kompor arang. Mereka sangat bersemangat menyajikan menu terbaik, walaupun sinar matahari pagi saat itu terasa menyengat.

Emi Purwaningsih salah satunya. Saat ditemui Soloevent, perempuan asal PKK Banyuanyar tersebut sedang menyelesaikan tahapan akhir olahannya. Sebuah mangkuk ia persiapkan di atas meja. Tak berselang lama, mangkuk berbahan melamin itu ia tuangi kuah berwarna coklat, yang berisi cumi, udang, dan kakap.

Emi bersama tiga temannya juga telah menyiapkan semangkuk bubur. Kuah ikan tersebut kemudian ia guyurkan ke dalam mangkuk bubur.  “Bahan kuahnya yaitu 2 siung bawang, 2 biji lombok merah, 1 sdm udang kering, serai, 3 lembar daun jeruk, 2 sdm kecap asin, 1 sdt gula, dan 1 sdt garam,” tutur Emi. Ia mengaku tidak mengalami kesulitan dalam proses memasak maupun menyajikan penganan kreasi tersebut. “Saya di rumah suka masak ikan, jadinya nggak ada masalah,” jawabnya.

Ya, tulisan di atas adalah gambaran dari lomba masak jenang bahari yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Jenang Solo 2015. Ketua Panitia Festival Jenang Solo 2015, Mayor Haristanto, menerangkan acara tersebut diikuti oleh kurang lebih 64 grup PKK kelurahan, kecamatan, dan kota; 3 kalangan pelajar; serta 5 asosiasi hotel dan restoran. “Peserta diberi waktu 60 menit untuk memasak hingga menyajikan,” jelas Mayor.

Mayor menuturkan, tema bahari diambil karena ia ingin mengangkat kembali kuliner tradisi agar dikenal masyarakat luas. “Makanan bahari merupakan investasi. Jika anak-anak makan ikan, kelak mereka akan cerdas. Kandungan gizi dalam ikan sangat tinggi,” tambahnya.

Ketua Indonesian Chef Association cabang Solo, Hendro Purwanto, mengatakan ada beberapa aspek yang dinilai, yakni bahan, presentasi, rasa, kekompakan, kreativitas, dan kebersihan. Hendro menuturkan, sebelum lomba masak ini diadakan, panitia telah menggelar workshop memasak jenang bahari. “Tadi saya lihat, ibu-ibu sudah cukup berkembang. Kreasinya sudah cukup bagus,” bebernya.

Menurut keterangan panitia, pemenang lomba masak jenang bahari akan diumumkan pada Selasa (17/2/2015) bertepatan dengan puncak acara Festival Jenang Solo 2015.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

Opening Ceremony Bengawan Solo Travel Mart 2025 Digelar di Solo Square Mall

Soloevent.id – Bengawan Solo Travel Mart (BTM) 2025 secara resmi dibuka di Atrium Solo...

Semarak Budaya Indonesia 2025, Selebrasi Ragam Budaya dalam Satu Harmoni

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menjadi saksi perhelatan seni akbar bertaraf nasional, Semarak Budaya...

More like this

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

Semarak Budaya Indonesia 2025, Selebrasi Ragam Budaya dalam Satu Harmoni

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menjadi saksi perhelatan seni akbar bertaraf nasional, Semarak Budaya...

Solo Menari 2025 Hadirkan Pertunjukan Tari 60 Grup di Balaikota Solo

Soloevent.id - Kota Solo kembali menggelar acara Solo Menari pada 29 April 2025. Tahun...