Rory Wardana Meriahkan HUT ke-7 CFD Solo Dengan Harmoni Batik

1209

Soloevent.id – Kepingin nonton fashion show yang lain dari biasanya? Datang saja ke area car free day (CFD), tepatnya di depan Sala View Hotel, Minggu (21/5/2017), dari jam 06.00-08.00 WIB.

Rory Wardana berkolaborasi dengan Batik Candi Luhur, Independent Expression Dance Company, Galih Nagaseno, DJ Reza Manifesto, dan LTPro Cosmetic bakal mengadakan fashion show Batik in Harmony.

Di event ini, bakalan ada 50 busana ready to wear berbahan batik tulis yang ditampilkan oleh model dan penari. Selaku desainer, Rory Wardana akan merancang batik tulis menjadi busana kasual yang nyaman digunakan untuk beraktivitas. Biar telihat santai, koleksi busananya bakalan dipermanis dengan high heels dan sepatu kets.

Untuk memperkuat kesan harmonis, desainer asal Kota Solo itu juga bakal mengeluarkan rancangan spesial yang mencerminkan kekayaan Nusantara.

“Ada busana yang saya desain khusus menggunakan kain songket Bali, songket Padang, kain tenun Nusa Tenggara Timur, dan lain-lain. Kain-kain itu akan saya mix dengan batik tulis Solo,” terangnya dalam jumpa pers di Solo Grand Mall, Jumat (19/5/2017).

Seperti tajuk acaranya, Batik in Harmony bakal jadi wadah buat beberapa elemen untuk berkarya. Mereka antara lain fashion designer, make up, hairdo, musisi, penari, dan fotografi. “Aura pertunjukan ini bakalan luar biasa,” ucap Rory.

Selama fashion show, lenggak-lenggok model di atas catwalk jalanan akan diiringi kolaborasi musik etnik dengan modern yang dimainkan Galih Nagaseno dan DJ Reza Manifesto. Enggak pergelaran busana ini juga bakalan dimeriahkan oleh para penari yang tergabung dalam Independent Expression Dance Company.

Owner Batik Candi Luhur, Hapsoro, menjelaskan, batik tulis yang bakal ditampilkan punya warna-warna cerah tanpa meninggalkan motif yang telah jadi pakem. “Kami ingin memberi tahu masyarakat bahwa batik tulis bisa dipakai buat busana harian dan kerja,” tambahnya.

Event Batik in Harmony ini digelar bertepatan dengan HUT ke-7 car free day Solo. “Mumpung diadakan di ruang publik, saya ingin mengenalkan kalau batik ternyata bisa digunakan buat santai dan enggak melulu formal,” katanya.