Soloevent.id – Enam belas murid SD Negeri 4 Sumber terlihat ceria saat tampil di panggung Festival Bocah Dolanan 2018. Mereka mengenakan kostum berwarna terang sambil menenteng permainan tradisional, egrang batok.
Tak cuma bermain, penampilan mereka juga dibungkus dengan alur cerita. Di salah satu adegan ada perlombaan adu cepat memakai egrang batok. Selain dijadikan dolanan, egrang batok mereka gunakan sebagai alat musik untuk mengiringi bernyanyi lagu ”Padhang Bulan”.
“Yo pra kanca dolanan ing jaba. Padhang bulan padhang e kaya rina. Rembulan e sing awe-awe, ngelingake aja padha turu sore,” ucap mereka sambil menari. Penampilan siswa-siswi SD Negeri 4 Sumber ditutup dengan menyanyikan lagu “Ayo Pulang”.
Salah satu murid, Aisya Nur Askia, mengatakan sangat suka memainkan permainan tradisional egrang yang dipadukan dengan nyanyian. “Sangat seru bisa main egrang batok sama teman-teman di sini,” ujarnya saat ditemui Soloevent.
Maya Eni sebagai pelatih menerangkan pemilihan egrang batok karena permainan tradisional tersebut bisa digunakan sebagai alat musik dan lebih mudah dimainkan anak-anak. “Di salah satu adegan menceritakan perlombaan egrang batok. Di situ terselip pesan bahwa dalam permainan harus sportif,” jelasnya.
Festival Bocah Dolanan 2018 digelar Sabtu-Minggu (1-2/9/2018) di Plaza Sriwedari. Ada 20 kelompok dari sanggar tari dan sekolah dasar negeri yang tampil. Setiap kelompok menampilkan salah satu permainan tradisional yang disajikan dengan cerita dan nyanyian.
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, menyampaikan, event ini digelar untuk melestarikan permainan tradisional. “Tradisi dolanan harus terus dilestarikan di era global ini agar tidak tergerus dengan yang serba instan,” tuturnya saat membacakan sambutan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.