Napak Budaya Samanhoedi (NBS) 2014 segera digelar. Dalam rangka merefleksikan kembali semangat pendiri Sarekat Dagang Islam itu, Kelurahan Sondakan telah menyiapkan lima agenda yang akan dihelat pada Kamis-Jumat (4-5/9/2014).
Berpusat di Jl. Parang Pamor, tiga acara akan dilangsungkan yakni Perenungan Nilai Luhur Samanhoedi,, Lomba Lampion dan Lomba Melukis Tong Sampah, dan Pameran Potensi Usaha dan Wisata Warga Sondakan.
Menurut Ketua Panitia Napak Budaya Samanhoedi 2014, Andri Albicia Hamzah, acara yang disebutkan pertama merupakan acara pembeda dari penyelenggaraan tahun lalu. Di acara pembuka tersebut, seorang seniman asli Sondakan, Chosaeri, akan unjuk gigi dalam pentas berjudul “Lukisan Bunyi”, yang dimulai pada 20.00 WIB
Pegiat seni dari Komunitas Canthing Kakung itu akan melakukan art performance dengan melukiskan perjalanan Samanhoedi. Ia akan berkolaborasi dengan kelompok musik Bukan Pitu Langit. “Di acara pembukaan, rencananya akan dihadiri Pak Wali Kota [F.X. Hadi Rudyatmo],” jelas Andri.
Lomba Lampion dan Lomba Melukis Tong Sampah juga digelar pada hari pertama penyelenggaraan, bedanya acara ini berlangsung sore pukul 15.00 WIB. Di kegiatan itu akan diikuti oleh 52 RT, setiap RT harus mengirim dua lampion. “Target saya lebih dari seratus lampion yang akan menghiasai lokasi acara,” harapnya. Sementara lomba melukis tong sampah, pesertanya merupakan perwakilan dari masing-masing RW. Ada 15 tong sampah yang akan dilukis oleh peserta.
Di Jumat pagi pukul 08.00, seratus peserta akan mengikuti jalannya Ziarah ke Makam Samanhoedi yang berlokasi di Banaran, Sukoharjo. Selama prosesi, tembang-tembang berhasa Jawa akan dilantunkan. “Nilai sakralisasinya yang akan kami angkat,” tutur pria yang juga menjabat Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kelurahan Sondakan itu.
Di acara puncak, NBS 2014 menampilkan Kirab Budaya dan Potensi Warga Sondakan yang akan digulirkan pada Jumat pukul 14.00. Sebanyak 1.300-1.500 peserta direncanakan mengikuti kirab ini. Ada 16 gunungan yang akan diarak. Kesemuanya dihias dengan potensi yang ada di Kelurahan Sondakan.
Sementara itu Pameran Potensi Usaha dan Wisata Warga Sondakan dihelat selama dua hari penyelenggaraan. Acara ini berbentuk pasar rakyat, di dalamnya akan menampilkan beberapa produk unggulan dari Usaha Kecil Menengah (UKM) yang telah digeluti warga. Ada 20-an peserta yang turut berpartisipasi. “Kami mengadakan proses seleksi. Jadi yang tampil adalah mereka yang mempunyai spesifikasi dan nilai jual khusus, serta unik,” urainya.