Monday, June 30, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaMeriahnya Semarak Budaya Indonesia 2016 Hari Kedua

Meriahnya Semarak Budaya Indonesia 2016 Hari Kedua

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

MERIAHNYA SEMARAK BUDAYA INDONESIA 2016 HARI KEDUA

 

Soloevent.id – Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2016 terus berlanjut di malam kedua. Di hari penutup, Sabtu (30/7/2016), ada 18 pertunjukan tari yang disuguhkan kepada penonton. Repertoar-repertoar tersebut disajikan oleh 6 sanggar tari asal Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta.

Saat Soloevent tiba di Teater Terbuka Taman Balekambang, Sanggar Kinarya Soerya Soemirat sedang mementaskan Tari Indonesia Jaya. Di judul ini, sanggar asal Pura Mangkunegaran Surakarta itu menggambarkan keanekaragaman tari yang ada di Indonesia. Gerakan tari khas Minang, Betawi, Bali, Saman, dan Jawa dibawakan penuh semangat.

Tari Welcome to Indonesia jadi judul kedua yang dibawakan. Mengenakan kostum yang bernuansa kabaret, para penari tampil mengiringi seorang penyanyi pria yang mempersembahkan lagu “Welcome to Indonesia”.

Senada dengan Kinarya Soerya Soemirat, anekaragam budaya di Indonesia juga dimunculkan oleh Sanggar Seni Krida Budaya lewat Tari Nusantara. Di bagian awal, penari-penari muda yang berkostum perempuan Jawa mengeksplorasi kain batik. Langkah mereka kemudian disambung oleh penari Legong Bali, penari Saman, tarian bernafas Sunda, dan ditutup oleh tarian energik Papua. Sebagai lambang persatuan, para penari menari bersama-sama.

Dari seluruh penampil, Tari Tembang Padang Bulan yang disuguhkan Sanggar Metta Budaya sepertinya paling sukses mencuri perhatian penonton. Polah tingkah lucu bocah-bocah yang bermain permainan tradisional Nini Thowong berhasil membuat sebagian besar penonton menyunggingkan senyum. Mereka seakan turut terbawa suasana ceria yang ditampilkan anak-anak itu.

Semarak Budaya Indonesia 2016 memang telah usai. Namun, semangat berkarya dari masing-masing sanggar yang terlibat harus tetap dijaga. Ketua Panitia Semarak Budaya Indonesia 2016, Pandan Wangi, berharap agar dari ajang ini sanggar-sanggar itu bisa dilihat dan dinikmati oleh masyarakat. “Tujuan dari event ini adalah membangun ruang apresiasi sekaligus aktualisasi sanggar-sanggar seni,” paparnya.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Baralek Gadang, Pesta Budaya dan Kuliner Kolaborasi Minang-Jawa Digelar di Kota Solo

Soloevent.id – Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Soloraya menggelar acara pesta budaya Minang-Jawa di Pendhapi...

Grebeg Suran Baturan 2025, Ada Kirab Gunungan Ketupat dan Bendera Merah Putih 200 Meter

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati malam pergantian 1 Muhharam Desa Baturan menggelar acara Grebeg...

Parade Budaya dan Pameran UMKM Semarakkan Opening Ceremony Soloraya Great Sale 2025

Soloevent.id – Pesta diskon terbesar Soloraya Great Sale (SGS) kembali digelar 1-31 Juli 2025....

More like this

Baralek Gadang, Pesta Budaya dan Kuliner Kolaborasi Minang-Jawa Digelar di Kota Solo

Soloevent.id – Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Soloraya menggelar acara pesta budaya Minang-Jawa di Pendhapi...

Grebeg Suran Baturan 2025, Ada Kirab Gunungan Ketupat dan Bendera Merah Putih 200 Meter

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati malam pergantian 1 Muhharam Desa Baturan menggelar acara Grebeg...

Jelajahi Karya Seni Kontemporer dan Teknologi Digital di Art Sura 2025

Soloevent.id - Pameran seni rupa Indonesia Art Sura 2025 digelar selama 8 hari pada...