Macam-Macam Tari Tradisional dari Berbagai Negara

9681

Soloevent.id – Setiap tanggal 29 April, masyarakat internasional memperingati Hari Tari Dunia, tak terkecuali Indonesia. Di Solo, ada dua event yang memeriahkan Hari Tari Dunia, yaitu Solo 24 Jam Menari dan Solo Menari. Acara tersebut sering mementaskan tari-tarian khas Indonesia, seperti Gambyong, Kecak, Bedhaya, dll.

Omong-omong soal tarian khas, setiap negara pasti punya tari khasnya masing-masing. Melansir dari banyak sumber, berikut beberapa macam tari tradisional yang ada di berbagai negara.



1. Tari Kabuki, Jepang

Kabuki adalah salah satu tarian tradisional paling populer di Jepang. Tarian klasik tersebut sudah ada sejak zaman Tenno (kaisar Jepang) hingga sekarang.

Gerakan khas tari Kabuki terletak pada langkah kaki nan sangat lembut. Ada tiga gerakan dasar pada Kabuki yaitu gerakan memutar, gerakan tangan, dan gerakan kepala. Para penari Kabuki dirias secara mencolok dan mewah.

Oleh UNESCO, tari Kabuki telah ditetapkan sebagai warisan budaya lisan dan non bendawi manusia.

2. Tari Ghoomar, India

Bagi kamu yang gemar nonton film Bollywood, mungkin sudah enggak asing lagi dengan tarian yang satu ini. Tarian tradisional khas wilayah India Selatan ini biasa digelar di Rajashtan.

Seperti namanya yang berarti putaran, tarian ini banyak menggunakan gerakan memutar. Tarian ini biasa ditarikan oleh para wanita yang mengenakan sari (pakaian khas India) dan diiringi musik berirama riang.

3. Tari Flamenco, Spanyol

Tarian tradisional ini dibawakan penuh semangat. Saat si penari tampil, kamu akan mendengar bunyi gitar, permainan hentakan kaki, dan tepukan tangan.

Kostum yang dikenakan juga sangat khas, berwarna cerah dan memiliki ekor seperti gaun pengantin. Tarian ini biasa dilakukan berpasangan. Tarian ini mirip dengan salsa.

4. Tari Apsara, Kamboja

Tari apsara merupakan tarian klasik yang lemah gemulai dan terkenal dengan gerakannya yang elegan. Saat pertunjukan, setiap penari harus memakai satu busana yang sangat rumit dan memiliki berat sekitar 10 kilogram.

Tarian asal Kamboja ini juga biasa disebut Bidadari Apsara.

5. Tari Morris, Inggris

Morris adalah tarian rakyat Inggris. Sewaktu ditampilkan, Morris diiringi irama musik tradisional.

Tarian ini dulunya hanya dibawakan oleh penari laki-laki. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil.

6. Tari Zapin, Malaysia

Berasal dari Johor, Malaysia, Zapin mempunyai makna gerak kaki. Awalnya, tarian ini digunakan sebagai tarian hiburan di istana. Konon, tari ini dibawa dari Hadramaut Yaman Selatan oleh pedagang Arab pada abad ke-13.

Tarian ini kala itu bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan mengenai peradaban Islam. Sampai sekarang Zapin masih sering dipentaskan di berbagai acara kenegaraan.

7. Tari Haka, Selandia Baru

Di zaman dulu, tari Haka hanya dilakukan oleh suku Maori di Selandia Baru. Tarian ini biasa dilakukan sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Tarian ini digunakan  sebagai penghormatan.

Haka ditarikan dengan hentakan kaki keras, juluran lidah, dan tepukan tubuh berirama untuk mengiringi nyanyian keras.