Kostum Unik Di Go Skateboarding Day Solo 2014

1346

Go-Skateboarding-Day

Pernahkah Anda melihat Hulk, Joker, atau Gareng bermain skateboard? Bagi Anda penggemar tokoh-tokoh tersebut, jangan panik. Karena itu bukanlah sekuel terbaru Marvel dan DC Comics, pun bukan Punakawan versi postmodern. Jika Anda melewati area Bank Indonesia pada Sabtu, 21 Juni 2014 sekitar pukul 10.00 pagi, mungkin Anda akan paham apa maksud tulisan ini.

Ya, karena sesungguhnya mereka hanyalah produk-produk imitasi yang merupakan aksi dari teman-teman Association of SoloRaya Skateboarding Community (ASSC). Beberapa dari mereka memerankan tokoh-tokoh tersebut sebagai perayaan hari skateboarding internasional atau akrab disebut Go Skateboarding Day, yang jatuh setiap tanggal 21 Juni. Pada tahun ini acara tersebut telah menginjak usia yang ke delapan.

“ Go Skateboarding Day itu memperingati hari skate sedunia, itu serentak (pada) 21 Juni, (dan dilaksanakan) setiap setahun sekali. Seluruh dunia serentak memperingatinya. Acaranya macam-macam. Di setiap kota dan negara itu berbeda-beda,” ujar Ahmad, ketua panitia Go Skateboarding Day Solo. Ia pun menambahkan acara yang bermacam-macam itu merupakan bentuk kekreatifitasan scene masing-masing kota. Ahmad menambahkan bawah tujuan dari acara tersebut adalah untuk memasyarakatkan skateboard, serta untuk melatih kreatifitas anak-anak muda di Kota Solo ini agar lebih berkembang.

Ada yang unik kali ini. Berbeda dengan tahun kemarin yang mana mereka mengenakan batik sebagai dresscode-nya, di tahun ini ASSC membebaskan kostum setiap peserta. Namun mereka mempunyai syarat: pakailah kostum yang unik. Gayungpun bersambut. Para peserta yang kebanyakan berasal dari eks Karisidenan Surakarta ini mengenakan kostum unik nan nyleneh. Selain yang telah disebutkan di atas ada juga peserta yang memakai kostum bikers, eksekutif muda, ataupun ber-make up a la band Kiss. Nur Wibi, seorang peserta yang memakai kostum Hulk, menyebutkan bahwa ia ingin tampil beda dari yang lain. “Suka aja, beda dari yang lain soalnya.”

Selain best costume contest, juga diselenggarakan long march with skateboard dengan rute Bank Indonesia-Ngarsopuro-Bank Indonesia. Setelah itu mereka mengadakan skate on the street di citywalk Balaikotadi mana mereka melakukan over hydrant (melompati hydrant) menggunakan beberapa teknik.

Puncaknya adalah fun game. Acara tersebut berlangsung di komplek utara Stadion Manahan. Di acara itu para skateboarder bermain bersama. “Fun game itu, kami dari panitia tidak membeda-bedakan. Jadi pro bisa main bareng sama yang beginner, yang baru pemula. (acara ini) untuk melatih mental yang beginner juga,” ujar Ahmad.

Ada beberapa game antara lain skate race, tic tac (jalan menggunakan papan secara zig-zag), blind skate (mata peserta ditutup menggunakan kain kemudian melakukan flip), ataupun “pusing-pusing” (peserta diputar sepuluh kali sebelum memacu papannya, kemudian mereka melompati halangan). Game yang disebutkan di akhir, banyak mengundang tawa para peserta karena tingkah teman-teman mereka yang mengikuti lomba. Boro-boro melompati halangan, berdiri secara tegak tanpa sempoyongan saja sudah bersyukur.

Walaupun Manahan disengat oleh panas, tapi keceriaan nampak dari wajah-wajah mereka siang itu. Berarti tema “having fun together” yang diusung panitia untuk perayaan tahun ini setidaknya telah berjalan mulus. Namun masih ada satu keceriaan yang harus tertunda di tahun ini: dukungan dari pemerintah. “Kami dari dulu belum pernah di-support pemerintah sama sekali,” keluh Ahmad. Melalui Go Skateboarding Day 2014 ini, Ahmad berharap agar pemerintah bisa men-support kegiatan-kegiatan seperti ini. Karena para skateboarder juga merupakan pemuda-pemuda penerus bangsa yang kelak juga akan bisa membanggakan kota, bahkan negara.