Gemerlap Kirab Malem Selikuran Keraton Surakarta

1596

Soloevent.id – Menyambut datangnya lailatul qadar yang dipercaya turun saat sepuluh hari terakhir Ramadan, Keraton Kasunanan Surakarta mengadakan kirab malem selikuran. Di tahun ini, penyelenggaraan dilangsungkan pada Selasa (5/6/2018).

Kirab antara lain diikuti oleh keluarga keraton, kerabat keraton, ulama keraton, abdi dalem, dan tamu undangan.

Diberangkatkan dari Keraton Surakarta, rombongan berjalan melintasi Supit Urang-Jl. Pakubuwono-Jl. Slamet Riyadi dan berakhir di Joglo Sriwedari. Diiringi gamelan, sepanjang perjalanan beberapa peserta melantunkan gending-gending berisi doa.



Yang menjadi ciri kirab malem selikuran adalah diaraknya lampu ting, lampion, dan 1.000 nasi tumpeng.

Lampu ting dan lampion merupakan refleksi penyambutan Nabi Muhammad SAW oleh para sahabatnya selepas mendapat wahyu dari Jabal Nur. Konon, saat itu Rasulullah disambut penuh gemerlap obor.

Nabi Muhammad dan sahabat kemudian mengadakan makan bersama. Nah, makan bersama itulah yang menginspirasi pembagian 1.000 nasi tumpeng dari pihak keraton untuk warga. Angka 1.000 tersebut merupakan simbol kemuliaan lailatul qadar: satu malam yang lebih utama dari seribu bulan.

Dan berikut adalah rangkuman foto dari kirab malem selikuran.