Bincang Santai HPI dan ASITA Soloraya, “Solo Di Mata Pemandu Wisata”

660

Solo menjadi salah satu kota tujuan para wisatawan lokal maupun mancanegara. Solo menjadi kota yang kental akan budayanya. Banyak destinasi wisata menarik yang bisa dikunjungi dikota ini. Potensi pariwisata di Solo memang beragam hal ini dibahas pada bincang santai bersama Himpunan Pramuwisata Indonesia atau HPI dan Association Of The  Indonesian Tours & Travel Agencies atau ASITA Solo.

Acara tersebut menghadirkan Agung Setyodinoto (Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia atau HPI Solo); Pri Siswanto (Ketua Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies atau ASITA Solo) dan Elizabeth Sudira (Penulis dan Penyanyi lagu “Rindu Solo”) dengan tema Solo Dimata Pemandu Wisata.

Untuk mempromosikan pariwisata sekarang ini perlu sinergi bersama dari berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah. Solo sebenarnya membutuhkan ikon khas pariwisata kota. Ikon ini harus berbeda dari pada kota lainnya. “Wisatawan mengira solo terkenal akan batiknya padahal di kota lain juga terdapat batik khasnya. Namun, yang menjadi khas ikon pariwisata kota Solo belum ketemu”, ujar Agung Setyodinoto di Imperial Taste The Sunan Hotel Solo (1/10/2021).

Kreatifitas dalam mempromosikan dunia pariwisata di Kota Solo juga diperlukan. Elizabeth penyanyi asal Solo tersebut menceritakan bagaimana kecintaannya terhadap kota Solo dengan membuat sebuah lagu berjudul “Rindu Solo”.

Dalam acara juga dibahas apa saja kendala dalam dunia pariwisata saat ini. Kenapa Solo belum seperti kota lain dalam dunia pariwisatanya. Misalnya, Turis yang datang ke Bali dari bandara sudah disambut dengan alat musik khas Bali itu menjadi kesan tersendiri. Lalu, kota Jogja juga terdapat wisata hiburan musik angklung di citywalk Malioboro serta wisata budaya Candi Prambanannya.