Soloevent.id – Edisi kesebelas Solo Batik Fashion bakal digelar 19-20 Oktober 2019. Tahun ini, tema yang akan diusung adalah “Solo Membatik Dunia”. Tema tersebut diharapkan bisa semakin mempromosikan batik hingga level internasional, bukan hanya untuk fashion saja, melainkan juga bisa diterapkan dalam berbagai bentuk, seperti motif cat mobil, motif untuk sepatu, dan lainnya.
Solo Batik Fashion (SBF) 2019 akan diadakan secara outdoor di Balai Kota Surakarta. Dihubungi Soloevent, Art Director Solo Batik Fashion 2019 Rory Wardhana menjelaskan Balai Kota dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan SBF karena punya nilai historis, serta menjadi lambang pemerintahan Kota Surakarta.
“Balai Kota itu memiliki nilai sejarah yang kuat, karena dulunya adalah bangunan kolonial Belanda saat zaman penjajahan. Selain itu, Balai Kota memiliki daya power pemerintahan yang ada di Kota Surakarta,” jelasnya.
Salah satu yang beda dari SBF 2019 adalah adanya iringan gamelan saat model berjalan di catwalk. Alat musik tradisional tersebut ditampilkan supaya eksistensinya kian terjaga dan banyak masyarakat Solo, khususnya kaum muda, yang ingin belajar gamelan.
SBF 2019 bakalan menghadirkan karya-karya busana dari 21 desainer asal Solo, Yogyakarta, Semarang dan Jakarta. Nama-nama yang bakal tampil di antaranya Tuty Adib, Bela Kwarta, Joko SSP, Robin Karebet, Rory Wardhana, dan banyak lagi.
Rory Wardhana sedikit membocorkan di perhelatan ini dia akan menyuguhkan 18 busana berkonsep batik Nusantara yang berdesain kebaya modern dan blazer.
SBF merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota Surakarta untuk mengekspresikan kecintaan Kota Solo terhadap batik sekaligus mempromosikan karya-karya fashion-nya.