Tuesday, June 3, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaKenakan Pakaian Tradisional, 5 Daerah Ini Ikuti Kirab JKPI di Solo

Kenakan Pakaian Tradisional, 5 Daerah Ini Ikuti Kirab JKPI di Solo

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

Soloevent.id – Selain pameran dan gelar budaya di Benteng Vastenburg, Kongres IV Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) juga dimeriahkan dengan kirab budaya pada Kamis (25/10/2018).

Kirab yang diikuti oleh 60-an kota/kabupaten di Indonensia ini digelar dari Stadion Sriwedari hingga Jl. Jenderal Sudirman. Para peserta menampilkan budaya dari daerah masing-masing, salah satunya pakaian tradisional. Di bawah ini adalah lima di antaranya.

Kota Baubau, Sulawesi Tenggara

Perwakilan dari Kota Baubau memakai Balahadada. Pakaian tradisonal ini dikenakan para laki-laki yang berasal dari golongan bangsawan maupun bukan bangsawan. Pakaiannya seperti jubah dengan motif garis-garis.

Sedangkan para wanita mengenakan Baju Kambowa. Pakaian tersebut dipakai dalam berbagai upacara adat maupun sebagai pakaian sehari-hari pada masa lampau.

Kota Sawahlunto, Sumatera Barat

Rombongan JKPI dari Kota Sawahlunto memakai pakaian tradisional lengkap dengan perhiasannya. Mereka juga membawa kain songket dan tenun khas dari Tanah Minang. Kalau kamu pingin tahu tentang kain songket dan tenun asli khas Sumatera Barat, kamu bisa mampir ke pameran JKPI 2018 di Benteng Vastenburg, Rabu-Jumat (24-26/10/2018).

Kota Bengkulu, Bengkulu

Pakaian tradisional Kota Bengkulu sama seperti pakaian khas Melayu berupa baju kurung yang dibuat dari kain beludru. Baju adat wanita Bengkulu dilengkapi dengan aksesoris sanggul, tusuk konde, anting, dan kalung emas. Sementara para pria mengenakan kain sarung dan ikat kepala yang dinamakan detar.

Kabupaten Gianyar, Bali

Rombongan JKPI dari Bali mengenakan pakaian tradisional Bali. Beberapa wanita ada yang membawa sekerangjang buah yang ditaruh di atas kepala. Sementara, bagi pria memakai ikat kepala yang disebut udeng. Saat kirab, rombongan juga memainkan alat musik tradisional Bali.

Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung

Perwakilan Kabupaten Belitung Timur memakai pakaian tradisional khas Belitung Timur yang punya corak khas Melayu.



Kirab ini jadi bukti kalau Indonesia kaya akan budaya dan kearifan lokal. Saat melepas peserta kirab, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo menyampaikan peserta JKPI bakal mengunjungi 27 SMP Negeri di Solo. “Ini sebagai pengenalan budaya Indonesia agar anak-anak lebih menghargai dan bisa melestarikan budaya daerah,” terang Rudy.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...

Event SMEE-ITT Java Expo 2025 Digelar di Kota Solo, Pamerkan Produk-Produk Unggulan UMKM

Soloevent.id - Event SMEE-ITT (Small Medium Enterprises and Export - Investment Trade Tourism) Java...

More like this

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...