Soloevent.id – Film lokal bertajuk Ambyar Mak Byar dengan sutradara Pugus P. S Admaja telah menjalani syuting dan siap tayang perdana pada 9 Januari 2025 mendatang. Pasti banyak yang belum tahu jika ternyata hampir semua lokasi yang dipakai untuk syuting dalam film ini bertempat di Kota Solo. Seperti Keraton Kasunanan, studio RRI, dan pusat jajanan beserta titik ikonik lainnya.
Hal ini terungkap melalui kegiatan roadshow yang diadakan di Taman Balekambang Surakarta pada Minggu, 29 Desember 2024 kemarin. Wakil dari BION Studios yang bertindak sebagai produser film, Ajeng Parameswari pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan Keraton Kasunanan.
Alasan Memilih Solo
Alasan pemilihan kota ini adalah karena pihaknya ingin membawa film tersebut kembali pada akarnya, di mana Solo adalah kota tempat lahir dan berkembangnya budaya. Sehingga bisa ikut menyebarluaskan budaya lokal terutama campursari di kancah nasional. Sehingga ke depannya juga dapat hadir sebagai kebanggaan bersama.
Ajeng mengungkapkan, syuting tersebut berjalan selama 23 hari dan merupakan proyek kerja sama antara BION Studio dan Unversal Mediatainment. Filmnya bercerita tentang hubungan cinta Bethari yang dimainkan oleh Happy Asmara dan Jeru yang diperankan oleh Gilga Sahid.
Masing-masing mempunyai latar belakang kehidupan yang berbeda, di mana Betari merupakan seorang putri keraton, sedangkan Jeru adalah musisi yang hidupnya penuh kesederhanaan. Dari perbedaan ini penonton dapat turut meresapi perjuangan mereka dalam mengarungi kehidupan secara bersama-sama dengan balutan budaya lokal berupa musik campursari.
Selain Happy Asmara dan Gilga Sahid, Film Ambyar Mak Byar masih menghadirkan beberapa pemain lain seperti Erick Estrada, Yusril Fahriza, Evan Loss, dan masih banyak lagi. Selain itu tak ketinggalan, GKR Timoer Rumbai, putri Raja Paku Buwono XIII yang mendapatkan peran sebagai Bunda Permaisuri atau ibu dari Bethari.
Selama syuting berlangsung, acap memunculkan beragam kenangan menarik bagi para pemain. Misalnya Erick mengaku jika dirinya asli berasal dari Solo sehingga merasa bangga ikut terlibat di film ini. Di sela-sela syuting dia selalu menyempatkan diri berburu kuliner khas setempat dan hal yang sama juga dilakukan oleh Yusril yang sangat suka menyantap apolo.
Mendongkrak Wisata Solo
Kabid Destinasi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta, Gembong Hadi Wibowo menyampaikan kegembiraannya bahwa film Ambyar Mak Byar memilih Solo sebagai lokasi syuting. Dia sangat berharap kehadiran film ini bisa ikut mendongkrak wisata Kota Solo apalagi yang menjadi tempat syuting berada di puluhan titik strategis sekaligus.
Selain itu film tersebut juga bisa menjadi salah satu sarana terbaik untuk memperkenalkan Solo dari sisi budaya, adat istiadat, kuliner, dan musik campursari. Sehingga masyarakat mempunyai dorongan lebih tinggi untuk mengembangkan sekaligus melestarikan.