Soloevent.id – Halaman parkir VIP Hartono Mall Solo Baru terlihat lebih ramai dari biasanya. Rupanya tidak hanya ramai karena ada Festival Sate Nusantara, tapi juga sedang ada pre-event kedua Solo Batik Carnival (SBC) XI, Sabtu (12/5/2018).
Di tengah riuhnya bakaran satai, pengunjung mal berkesempatan melihat cuplikan kostum yang akan dikenakan peserta SBC XI saat hari-H mendatang.
Setelah penampilan dari grup musik Swarimba dan tari Saman, fashion show dimulai dengan menampilkan kostum tahun-tahun sebelumnya dan dilanjutkan dengan cuplikan sembilan macam defile SBC XI. Di pre-event kedua ini para peserta mengenakan aksen batik dan ornamen kepala yang menggambarkan kearifan lokal di masing-masing daerahnya.
Fashion show dimulai dengan defile batik Jawa Dwipa (Jawa Tengah), Nagari Minangkabau (Sumatera Barat), Lenggang Batavia (Betawi), Dayak Borneo (Kalimantan Timur), Mappalili Mamiri (Sulawesi Selatan), Janger Dewata (Bali), Sasando Timor (NTT), Tana Sajojo (Papua), dan Ika Paramartha.
Kostum-kostum tersebut menjadi perwujudan dari “Ika Paramartha”, tema yang diangkat pada gelaran Solo Batik Carnival kesebelas. Tema tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yakni bhineka dan paramartha yang mempunyai arti hal-hal baik yang menyatukan kita.
Tema tersebut diangkat untuk merespon kondisi intoleransi yang menimpa Indonesia, di mana keanekaragaman seharusnya menjadi pemersatu, bukan pemecah belah.
Rencananya, Solo Batik Carnival XI ini akan digelar lima hari, 11 – 15 Juli 2018. Tanggal 11-14 akan digelar eksebisi di Benteng Vastenburg. Sedangkan Grand Carnival akan dilangsungkan pada 15 Juli, dengan rute Stadion Sriwedari-Benteng Vastenburg.