Wednesday, December 4, 2024
spot_img
HomeSeni dan BudayaMenenteramkan Indonesia Lewat Festival Gamelan Solo 2017

Menenteramkan Indonesia Lewat Festival Gamelan Solo 2017

Published on

spot_img
spot_img

 

Soloevent.id – Konon katanya bunyi gamelan bisa menentramkan jiwa, lho. Itulah yang mendasari dua seniman gamelan, Dwi Priyo Sumarto dan Lukas Danasmoro, dalam membikin karyanya yang ditampilkan di Festival Gamelan Solo 2017, Sabtu (6/5/2017), di Benteng Vastenburg.

Dua komposer tersebut merespon kondisi Indonesia yang lagi “panas” lewat lantunan nada-nada gamelan. Malam itu, Dwi mempersembahkan “Akulah Indonesia” sedangkan “Nyanyian Negeri” disajikan oleh Lukas.

Dwi Priyo Sumarto – yang tampil bareng 32 orang dari ISI Surakarta dan SMK N 8 Surakarta – manggung lebih dulu. Gamelan yang mereka mainkan telah  disatukan dengan alat-alat modern, seperti saksofon dan perkusi.

Sisi musikalnya juga melambangkan keberagaman di Indonesia. Dwi enggak hanya menampilkan nuansa Jawa Tengah, tapi juga nada-nada khas daerah pesisir. “Akulah Indonesia” dimainkan penuh semangat dan optimisme.

Di bagian tengah, Dwi berkolaborasi dengan seniman teater, Gigok Anurogo, yang membacakan puisi bertema nasionalisme. Di akhir penampilannya, para penabuh gamelan bersama-sama mengibarkan bendera Merah-Putih.

“Karya ini lahir dari kebanggan saya terhadap Indonesia. Namun, akhir-akhir ini saya merasa prihatin dengan kondisi negara kita. Lewat karya ini, saya ingin mengajak penonton untuk lebih mencintai Indonesia,” katanya sebelum tampil.

Senada dengan Dwi, Lukas Danasmoro juga berusaha mendinginkan kondisi Indonesia lewat gamelan. Bagian awal “Nyanyian Negeri” dimulai dengan tiupan lirih saksofon yang diiringi pukulan saron. Dwi bersama pengrawit dari alumni ISI Surakarta juga menggambarkan kebinekaan dengan menambahkan nada-nada khas Bali dan daerah lainnya.

Di Festival Gamelan Solo 2017, dua komposer tersebut enggak cuma membawakan dua judul di atas. Dwi juga memainkan “Sigrak Sanggit” dan “Manunggal”, sedangkan Lukas menyuguhkan karya lainnya yang berjudul “Sangsakala” dan “Indonesia Jaya”.

Selain dua komposer itu, Festival Gamelan Solo 2017 yang bertemakan “Gangsa Ngerukunke Bangsa” juga mementaskan lima kecamatan se-Solo.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Digelar Dengan Sistem Tiket Berbayar, Ramayana Balekambang Penuh

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya pada Sabtu malam, 23 November 2024 kemarin Taman Balekambang menggelar...

Cara Cerdas Pilih Celana Jeans Sesuai Bentuk Tubuh

Soloevent.id - Salah satu jenis fesyen dengan penggemar paling banyak di seluruh dunia adalah...

Berlangsung Meriah, Solo Safari Gelar Peringatan Hari Anak Sedunia

Soloevent.id - Belum lama ini tepatnya pada Rabu, 20 November 2024 kemarin Solo Safari...

More like this

Digelar Dengan Sistem Tiket Berbayar, Ramayana Balekambang Penuh

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya pada Sabtu malam, 23 November 2024 kemarin Taman Balekambang menggelar...

Solo Urban Fashion 2024 Tampilkan Keindahan Budaya Dalam Peragaan Busana

Soloevent.id - Kota Solo menggelar event peragaan busana bertajuk “Solo Urban Fashion" pada 22–24...

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...