Soloevent.id – Di bulan kesepuluh tahun 2016, Solo Documentary (SODOC) Film Festival 2016 akhirnya tiba di babak akhir. Malam penganugerahan kepada insan film dokumenter yang berpartisipasi dalam gelaran perdana ini, menjadi gong penutup dari rangkaian panjang yang telah dimulai sejak Januari.
Minggu (16/10/2016) menjadi puncak Solo Documentary Film Festival 2016. Bertempat di Teater Kecil Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, lima film jawara diumumkan kepada khalayak ramai. Nominasinya yakni Film Panorama Terbaik, Film Terfavorit Penonton Kategori Pelajar, Film Terbaik Kategori Pelajar, Film Terfavorit Penonton Kategori Umum/Mahasiswa, dan Film Terbaik Kategori Umum/Mahasiswa.
Menurut salah satu juri SODOC Film Festival 2016, I Gusti Putu Wiranegara, selain aspek sinematografi, pemenang film terbaik dinilai dari ide cerita, kejelasan dan ketegasan pesan. Sedangkan untuk film terfavorit ditentukan lewat pemungutan suara penonton.
Berikut adalah lima film yang berjaya di Solo Documentary Film Festival 2016.
Film Panorama Terbaik:
A Cup of Coffee and Piece of Wood (Andreas Gejke)
Film Terfavorit Penonton Kategori Pelajar:
Lumbung Tak Lagi Penuh (Saila Nur Nathisa)
Film Terbaik Kategori Pelajar:
Hobi Minoritas (Parkour) (Ratna Roidatin)
Film Terfavorit Penonton Kategori Umum/Mahasiswa:
Mata Elang (Wisnur Dewo Broto)
Film Terbaik Kategori Umum/Mahasiswa:
Ledhek (Muhammad Ridwan)
Di edisi perdananya, terdapat 263 karya film kompetisi yang masuk ke panitia SODOC Film Festival 2016. Sementara itu untuk film panorama ada 1.527 karya (dari 105 negara) yang dikirimkan. Karya-karya tersebut dikirim melalui situs FilmFreeway.com maupun secara langsung kepada panitia.
Bertindak sebagai kurator adalah Tonny Trimarsanto. Sedangkan dewan juri dihuni oleh Steve Pillar Setiabudi, I Gusti Putu Wiranegara, dan Shalahuddin Siregar.